Sukses

Kabut Asap Riau Bikin Maskapai Rugi Rp 2,4 Miliar per Hari

Bencana kabut asap di Riau telah berlangsung sejak dua minggu yang lalu.

Liputan6.com, Jakarta Indonesian National Air Carrier Assosiation (INACA) mengaku prihatin dengan kondisi Bandara Sultan Syarif Kasim II di Riau yang sering mengalami penutupan akibat kabut asap hasil kebakaran hutan.

Sebab, kondisi ini ikut membuat pengusaha maskapai rugi besar. Ketua INACA Arif Wibowo menyebut masyarakat ikut menjadi korban dari tragedi ini.

"Di sana itu ada penerbangan sekitar 30 penerbangan setiap hari, sekarang kalau setiap penerbangan itu sekitar Rp 80 juta, tinggal kalikan saja itu berapa jumlah potensi yang terbengkalai, itu baru satu hari," katanya di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Dengan asumsi rata-rata yang dikatakan Arif, maka total potensi yang tidak bisa didapatkan oleh para maskapai per hari total mencapai Rp 3,2 triliun.

Bencana kabut asap tersebut seperti diketahui telah berlangsung sejak dua minggu yang lalu.

Meski secara total otoritas Bandara Sutan Syahrir II tidak menutup total penerbangan,  namun pada akhirnya jadwal penerbangan ikut terganggu.

"Kan ini sudah dua mingguan, kalau sistem on off-on off, juga rotasi pesawat jadi kacau, kalau di-close semua memang bagus, tapi total cost kan besar," jelasnya.

Meski begitu Arif mengaku akan ada kebijakan khusus bagi para penumpang yang telah membeli tiket penerbangan. Di mana pada saat jadwalnya, pesawat terpaksa tidak dapat terbang.

"Untuk hal-hal yang bersifat force major seperti itu, itu pasti akan ada kompensasi, nanti kompensasinya akan disesuaikan dengan aturan yang ada," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.