Sukses

Jokowi Jadi Capres, IHSG Paling Perkasa di Bursa Asia

Pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan tenaga ke bursa saham.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa di bursa saham regional. Sentimen politik seiring Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden memberikan tenaga untuk IHSG pada Jumat pekan ini.

 

Padahal sejumlah indeks saham di bursa saham Asia cenderung melemah menjelang akhir pekan ini. Indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,75% ke leel 1.919,90. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 3,3% ke level 488,32. Lalu indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1% ke level 21.539,49. Sementara itu, indeks saham Malaysia FTSE BM turun 0,76% ke level 1.805,12.

 

Bursa saham Asia bergerak melemah ini seiring sentimen negatif dari data ekonomi China yang melambat. Selain itu, krisis Ukraina kembali memanas.


Secara year to date (ytd), IHSG memimpin penguatan di bursa saham Asia dengan menguat 4.878,64 dari penutupan 2013 di kisaran 4.274. Indeks saham lainnya yang bergerak perkasa yaitu indeks saham Filipina yang menguat 8,51% secara year to date, dan indeks saham Thailand naik 5,66%.

 

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (14/3/2014), IHSG ditutup menguat 152,47 poin ke level 4.878,64 atau naik 3,22%. Indeks saham LQ45 menguat 4,56% ke level 830,67.

 

Volume perdagangan saham mencapai 8,14 miliar saham dengan nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 15,90 triliun. Total frekuensi perdagangan saham 279.744 kali. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 1,8 triliun

 

Kepala Riset PT Bahana Securities, Harry Su menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dicalonkan jadi presiden memberikan sentimen positif ke bursa saham. Pelaku pasar merespon positif pengusungan Joko Widodo oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

 

"Jokowi sosok populer di market. Kalau dia tidak dicalonkan indeks saham pasti turun," ujar Harry, saat dihubungi Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.