Sukses

Perusahaan Bioskop Besar di Korsel Jadi Pemilik Blitzmegaplex

CJ CGV Co Ltd dan IKT Holdings Limited akan menjadi salah satu pemegang saham PT Graha Layar Prima Tbk,setelah penawaran saham perdana.

Liputan6.com, Jakarta - CJ CGV Co Ltd, Perusahaan bioskop terbesar di Korea Selatan (Korsel) dan IKT Holdings Limited, perusahaan investasi asal Hong Kong akan menjadi pemegang saham PT Graha Layar Prima Tbk, pemilik bioskop Blitzmegaplex setelah penawaran saham perdana/initial public offering (IPO).

Perubahan kepemilikan saham ini dalam rangka konversi utang menjadi saham. Sebelumnya CJ CGV Co Ltd dan IKT Holdings Limited ini merupakan kreditur perseroan.

Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (17/3/2014), konversi utang menjadi saham ini bermula ketika perseroan menandatangani fasilitas pinjaman sekitar US$ 90 juta pada 30 November 2007.

Ketika itu, Qinoscope Investments dan Qorvus Investments Ltd bertindak sebagai kreditur, Screen Media Film Pte Ltd sebagai penjamin, dan Ling Asia Capital Services sebagai agen mezzanine. PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai agen jaminan dan pembayaran.

Qinoscope Investments dan Qorvus Investments Ltd mengeluarkan pinjaman sekitar US$ 88 juta yang terdiri dari pinjaman tranche A sebesar US$ 30,50 juta, tranche B sebesar US$ 30,50 juta dan tranche C sebesar US$ 27 juta.

Pada 7 Januari 2013, Qinoscope Investments Ltd telah mengalihkan semua hak dan kewajibannya sebagai pemberi pinjaman sebesar US$ 30,50 juta kepada CJ CGV Co Ltd dan IKT Holdings masing-masing sebesar US$ 15,25 juta.

Para pihak setuju untuk mengkonversi saham kelas C dengan nilai kurs Rp 9.800 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Jumlah saham yang akan diterbitkan perseroan dalam rangka pelaksanaan konversi pinjaman tranche A telah disetujui pemegang saham sebanyak-banyaknya 200 juta saham kelas C.

PT Graha Layar Prima Tbk, pemilik bioskop Blitzmegaplex akan menggelar penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) dengan melepas 140 juta saham kelas C yang merupakan saham baru.

Jumlah saham itu sekitar 46,11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dalam penawaran saham perdana. Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan sekitar 5% saham atau sebanyak-banyaknya 7 juta saham kelas C dalam rangka alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA).

Setelah penawaran saham perdana ke publik dan konversi saham ini, pemegang saham perseroan antara lain saham kelas A sebesar 0,14%, saham B yaitu PT Layar Persadar sebesar 32,34%, dan saham kelas C yaitu masyarakat sebesar 26,41%, karyawan melalui program ESA sebesar 1,39%, CJ GVC Ltd sebesar 19,86%, dan IKT Holdings Limited sebesar 19,86%.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini