Sukses

Program Tak Jelas, Dampak Pencapresan Jokowi Sukar Ditebak

"Pengaruh inflasi dari Jokowi Effect kalau programnya sudah jelas, misalnya tidak menaikkan harga BBM, nah itu baru berpengaruh"

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku belum bisa menilai dampak keputusan pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden (Capres). Alasaannya, Gubernur DKI Jakarta tersebut hingga kini belum menyampaikan program atau visi misinya sebagai Capres.

Padahal publik sangat menantikan pandangan Jokowi yang bisa menentukan positif tidaknya figur Jokowi terhadap perekonomian nasional.

"Pengaruh inflasi dari Jokowi Effect kalau programnya sudah jelas, misalnya tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Nah itu baru pengaruh. Tapi kan ini tidak jelas," tegas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Ketidakjelasan program yang akan diusung Jokowi ini berbanding terbalik dengan Capres dari partai lain. Sebagai contoh, Capres Prabowo Subianto yang berjanji akan fokus pada program pangan.

"Pokoknya siapapun yang jadi Presidennya nanti harus fokus di pangan karena impor kita sudah banyak," tegasnya.

Sasmito bilang, impor pangan misalnya sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri akibat kekurangan suplai dan pasokan domestik.

"Kalau suplainya kurang ya harus impor, apalagi kita sering mengalami kendala distribusi seperti gelombang laut tinggi. Itu sedikit saja langsung mengganggu, terutama di Indonesia Bagian Timur," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.