Sukses

Elpiji 3 Kg Langka, Pedagang: Katanya Ada Pembatasan

Pedagang gas elpiji 3 mengaku mulai kesulitan mencari pasokan gas.

Liputan6.com, Jakarta Pedagang gas elpiji 3 mengaku mulai kesulitan mencari pasokan gas. Hal tersebut dikarenakan ada pembatasan yang disetor dari pangkalan ke agen-agen penjual gas elpiji.

Amin (50) penjual gas dorong mengatakan pihaknya mulai kesulitan mencari gas 3 kg ini. Sedikitnya gas membuat jumlah dagangannya kian terbatas.

"Sekarang ada sistem rayon kalo yang dari Jakarta Barat nggak bisa masuk (beli) ke Jakarta Selatan. Saya tahu dari supirnya," kata dia, Jakarta, Senin (24/3/2014).

Pedagang yang biasa berkeliling di sekitaran Cidodol dan Kebon Nanas ini mengaku bisa mengangkut 20 sampai 25 tabung gas 3 kg sekali jalan. Jika sebelumnya hal ini dilakukan sebanyak tiga kali, kini turun hanya dua kali angkut sehari.

Amin menjelaskan harga gas dari pangkalan saat ini pun juga naik. Biasa dari pangkalan jual dengan harga Rp 14 ribu kini Rp 15 ribu.

Selain itu, kelangkaan elpiji 3 kg membuat dagangannya cepat habis karena diburu pembeli. Biasanya ia hanya mengantongi keuntungan Rp 50 ribu per hari sekarang bisa lebih dari itu. Ditanya nominalnya, ia enggan menuturkan.

Meski demikian ia mengaku tidak terlalu senang dengan situasi tersebut. Baginya lebih baik gas tidak langka dari pada dagangannya laris tetapi pasokannya sulit dicari.

"Pendapatan bisa lebih, soalnya orang cari. Cuma sekarang nggak bebas. Sekarang capek mencari. Ini kan kebutuhan orang kecil," kata dia.

Langkanya gas elpiji 3 kg juga dikeluhkan Ade (42) penjual gorengan di Cidodol. Wanita paruh baya ini mengaku mulai kesulitan mencari gas tersebut.

"Rada susah,  di rumah (Ciledug) juga susah, pengiriman katanya. Sering nggak dapat," kata dia.

Ia menjelaskan langkanya gas 3 kg membuat harganya naik. Dari Rp 17 ribu, kini Ade harus membayar dengan harga Rp 18 ribu.

Akan tetapi, naiknya harga gas tak lantas membuatnya menaikkan harga gorengan karena akan sulit laku jika harganya lebih mahal. "Tetap aja cuma untungnya yang dikurangin," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini