Sukses

Libur Panjang Nyepi, Penumpang Kereta Jarak Jauh Bertambah 10%

Biasanya, jumlah penumpang dari Jakarta menuju kota-kota lain di wilayah Jawa mencapai 258.021 penumpang per hari.

Liputan6.com, Jakarta Libur panjang yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi mulai Sabtu (29/3/2014) hingga Senin (31/3/2014) telah mendorong peningkatan jumlah penumpang kereta api jarak jauh.

Kepala Humas Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Agus Komarudin mengatakan peningkatan penumpang kereta pada libur panjang kali ini mencapai hingga 10%.

"Peningkatannya ada, kalau dibanding hari-hari biasa, ada peningkatan sekitar 5%-10%. Itu terhitung mulai ramai pada Jumat (28/3/2014) sore," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Minggu (30/3/2014).

PT KAI memperkirakan jumlah penumpang dari Jakarta menuju kota-kota lain diwilayah Jawa mencapai 258.021 penumpang per hari. Jumlah perjalanan kereta di sejumlah Stasiun di Jakarta tercatat mencapai 56 kali setiap harinya. "Jumlah itu total dari kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif," lanjutnya.

Pada libur panjang kali ini, penumpang tujuan wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta mendominasi penumpang mudik dadakan ini. Sebagain kecil penumpang kereta bertujuan ke wilayah di Jawa Barat.

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang ini, Agus menyatakan KAI tidak akan melakukan penambahan jumlah kereta. Perusahaan hanya akan menambah jumlah gerbong pada rangkaian kereta.

"Kita optimalisasikan rangkaiannya, dengan menambah gerbong biasanya 7 gerbong menjadi 8 gerbong, tapi itu juga tidak semua rangkaian," jelasnya.

Agus memastikan jumlah tiket penumpang tetap tersedia setiap harinya. Ketersediaan ini dipicu kebiasaan penumpang uang sudah mulai terbiasa memesan tiket lewat sistem online. Namun sistem ini memang kurang dapat memastikan adanya pembatalan atau tidak pada tiket yang dipesan.

"Kalau lihat dari ticketing, sampai tanggal 30 Meret 2014 sudah terjual. Tapi kadang posisinya saat ini habis misalnya, tetapi beberapa menit atau jam kemudian ada lagi karena ada pembatalan, atau sebaliknya saat ini ada, beberapa menit kemudian habis, karenanya sekarang banyak yang memesan secara online. Jadi kemungkinan bagi calon penumpang yang membeli langsung ke stasiun itu sulit untuk dipastikan apakah bisa dapat tiket atau tidak," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini