Sukses

Jual Ikan Mas Koki, Pedagang Raup Omzet Rp 1,5 Miliar

Kelompok petani ikan mas koki Tirta Kencana Agung di Tulungagung, Jawa Timur meraup omzet Rp 1,5 miliar dari jualan ikan mas koki.

Liputan6.com, Tulungagung Ikan mas koki menjadi sumber penghasilan bagi sejumlah warga Tulungagung. Kelompok petani ikan mas koki Tirta Kencana Agung pun meraup omzet miliaran rupiah dari budidaya ikan mas koki.

Kelompok budidaya ikan mas koki Tirta Kencana Agung telah berhasil memanen 1 juta ikan mas koki pada 2013. Panen ikan mas koki dilakukan sekitar 4 bulan sekali.

Menurut Ketua Tirta Kencana Agung, Heri Susanto, jenis ikan mas koki yang dikembangbiakkannya antara lain Oranda, Ryuki, dan Demekin. Harga pembelian bibit ikan mas koki sekitar Rp 100 per ikan.  Lalu ikan mas koki ini dijual untuk keperluan kontes dan penyuka ikan hias.

Dari penjualan ikan mas koki ini, kelompok Tirta Kencana Agung dapat meraup omzet sekitar Rp 1,5 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 584,5 juta.

Karena penjualan ikan mas koki ini ada yang diperlukan untuk kontes dan pasar biasa, Heri menyeleksi bibit ikan mas koki tersebut. Penilaian ikan mas koki ini didasarkan pada warna dan postur badan.

Heri mengaku, ikan mas koki kualitas kontes dijual dengan harga Rp 200 ribu-Rp 500 ribu. Bahkan ada ikan mas koki yang dijual hingga jutaan rupiah untuk mengikuti kontes. Sementara itu, ikan mas koki untuk kualitas pasar dijual di kisaran Rp 1.000-Rp 50 ribu. Heri menambahkan, penjualan ikan mas koki untuk keperluan kontes lebih sedikit penjualannya dibandingkan pasar biasa.

"Untuk kelas kontes dari 1 juta ikan kemungkinan di bawah 1%. Yang dipilih memang benar-benar berkualitas. Jual tahun lalu saja cuma 10 ekor, " kata dia yang ditulis Kamis (3/4/2014).

Biasanya ikan mas koki kualitas kontes dicari oleh masyarakat dari luar kota yang berasal dari Bandung, Bogor dan Surabaya. Sedangkan penjualan ikan mas koki untuk pasar biasa dijual di Tulungagung, Jawa Timur.

"Baik penghobi, dan mencari ikan mas koki kelas kontes, dan pasar biasa juga cari ke sini (Kelompok Budidaya Tirta Kencana Agung)," ujar Heri.

Target 2014

Dengan melihat prospek usaha ikan mas koki cerah, Heri menargetkan panen ikan mas koki mencapai 1,5 juta ekor pada 2014. Untuk mencapai target itu, pihaknya akan memperluas kolam ikan berukuran 6.978 meter persegi.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan kualitas ikan dengan pemasangan airator. Namun Heri mengaku, target itu memang tidak mudah dicapai. Hal itu lantaran harga pakan naik dari Rp 145 ribu per saham (10 kilo gram) menjadi Rp 175 ribu per saham. Padahal kebutuhan pakan ikan mencapai 3 sak hingga panen.

Oleh karena itu, kelompok budi daya ikan mas koki mencari cacing sutra untuk menggurangi biaya pakan. Dengan cacing sutra dapat menekan biaya pakan mencapai 50%.

Para petani ikan mas koki juga menghadapi ancaman lain seperti pancaroba. Oleh karena itu, pihaknya memberikan vitamin bagi ikan mas koki untuk mengantisipasi hal tersebut. "Kalau pancaroba biasanya ikan mati sampai 50%," tutur Heri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.