Sukses

Tunas Ridean Bagi Dividen Rp 89,28 Miliar

Persaingan ketat di industri otomotif menggerus marjin penjualan kendaraan meski terjadi pertumbuhan penjualan mobil nasional.

Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST) PT Tunas Ridean Tbk (TURI) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 16 per lembar saham pada Juli 2014 atau total Rp 89,28 miliar meskipun laba perusahaan mengalami penurunan.

Direktur Utama Tunas Ridean, Rico Setiawan menjelaskan dividen yang dibagikan terdiri dari Rp 6 per saham yang telah dibayar sebagai dividen interim di 10 Desember lalu.

"Lalu sisanya Rp 55,80 miliar atau Rp 10 per saham dibayar sebagai dividen final yang akan dibayarkan pada Juli tahun ini," jelasnya di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Senin (28/4/2014).

Ia melanjutkan, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan laba bersih Rp 307 miliar. laba sepanjang 2013 tersebut mengalami penurunan sebesar 27% jika dibanding dengan laba yang dicetak pada tahun sebelumnya.

Perusahaan yang mempunyai bisnis di distribusi dan penjualan kendaraan bermotor ini sebenarnya membukukan penjualan yang cukup tinggi, namun karena ketatnya persaingan maka margin yang didapat tipis sehingga laba menurun.

Rico melanjutkan, penurunan laba tersebut sebagai besar disumbang oleh penurunan pada tunas rental yaitu turun 12% menjadi Rp 26 miliar. Sementara perusahaan afiliasi yang 49% sahamnya dikuasai perseroan yaitu Mandiri Tunas Finance menyumbang laba Rp 86 miliar atau 51% lebih tinggi dari 2012.

"Laba dari bisnis otomotif grup menyusut 42% menjadi Rp 195 miliar akibat peningkatan biaya karyawan seiring kenaikan upah minimum tenaga kerja di Indonesia," ujarnya.

Penyebab lain, dia mengamati persaingan ketat di industri otomotif ikut menggerus marjin penjualan kendaraan meski terjadi pertumbuhan penjualan mobil nasional yang naik 10% menjadi 1,2 juta unit di 2013.

Penjualan mobil grup pada tahun lalu meningkat 15% menjadi 54.532 unit. Namun peningkatan kapasitas produksi dalam negeri distribusi oleh produsen utama menyebabkan tekanan besar terhadap besaran diskon.

"Penjualan motor grup terutama berlokasi di provinsi yang bergantung pada minyak sawit naik tipis 1% menjadi 177.344 unit. Ditopang peningkatan harga minya sawit di kuartal terakhir 2013," tutur Rico.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini