Sukses

Kemenperin Siapkan Rp 106 Miliar untuk Bantu Industri Tekstil

Pemerintah beri insentif untuk perusahaan tekstil agar memperbaharui mesin. Kini sekitar 60% perusahaan teknstil menggunakan mesin tua.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan anggaran sebesar Rp 106 miliar guna membantu pengembangan perusahaan tekstil dalam negeri. Anggaran ini diperuntukkan bagi restrukturisasi mesin tekstil.

"Pada 2007 kami anggarkan Rp 350 miliar tetapi yang terpakai hanya Rp 170 miliar. Kemudian kami kurangi terus anggarannya, sekarang Rp 106 miliar," ujar Direktur Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Ramon Bangun di Bandung, Jawa Barat, seperti ditulis Jumat (23/5/2014).

Dia menjelaskan pada 2007 ada sekitar 90% pabrik pemintalan benang yang masih menggunakan mesin tua. Tetapi setelah mendapatkan bantuan dari pemerintah, sekarang hanya tersisa sekitar 60% yang menggunakan mesin tua.

"Industri tekstil ada sekitar 1.500 perusahaan, dulu 90% pakai mesin tua, sekarang industri pemintalan 40% sudah mulai baru. Untuk (industri) garmen sudah 50% dan tenun 5% yang baru. Tapi tahun ini sudah lumayan," lanjutnya.

Menurut Ramon, bantuan ini diberikan oleh Kemenperin karena banyak industri tekstil yang masih menggunakan mesin tua berumur lebih dari 20 tahun sehingga menyebabkan kapasitas dan kualitas produksi rendah dan sulit untuk bersaing. "Kalau kami mau kompetitif, kami harus perbaharui. Kami dorong, kami beri insentif," kata dia.

Adapun mekanisme pemberian bantuan sebesar Rp 106 miliar ini dilakukan dengan memproses berkas perusahaan yang mengajukan permohonan bantuan untuk mendapatkan mesin baru, setelah sebelumnya dilakukan survei dan verifikasi pihak Kemenperin.

"Kami periksa secara detail biar nggak boleh ada mark-up dan ada payung Peraturan Menteri. Siapa yang daftar duluan dia yang kami layani. Dan tidak boleh mesin bekas, harus mesin baru," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini