Sukses

Pendiri Facebook Tersangkut Sengketa dengan Pengembang Lokal

Total dana yang dikeluarkan oleh Mark Zuckerberg untuk membeli tanah di sekitar rumahnya mencapai US$ 43 juta.

Liputan6.com, San Jose - Pendiri situs pertemanan Facebook yang juga seorang miliarder, Mark Zuckerberg tersangkut masalah dengan sebuah perusahaan properti lokal.

Seperti ditulis oleh bornrich.com yang dikutip oleh Liputan6.com pada Selasa (27/5/2014), pengembang lokal tersebut akan menuntut Mark Zuckerberg karena pria yang pernah drop out dari sekolah tersebut mencederai kontrak perjanjian jual beli properti.

Ceritanya Mircea Voskerician, pengembang lokal di California, Amerika Serikat (AS) ingin membeli sepetak tanah di sebelah rumah Mark Zuckerberg. Namun, karena pendiri Facebook tersebut tak ingin mendapat gangguan, maka ia memberikan uang konpensasi sebesar US$ 1,7 juta kepada Mircea Voskerician agar pengembang tersebut tidak meneruskan rencananya.

Selain itu, Mark Mark Zuckerberg juga membeli tanah yang akan dibeli oleh Mircea Voskerician tersebut. uang yang dirogoh Mark untuk membeli tanah tersebut sebesar US$ 4,8 juta.

Mark tak berhenti sampai di situ, agar kenyamanannya tak terganggu, pria itu juga membeli tanah lainnya di sekitar rumahnya. Total dana yang dikeluarkan oleh Mark mencapai US$ 43 juta.

Namun, ternyata ketenangan Mark tetap terganggu. Belakangan, Mircea Voskerician kembali mengusik Mark dengan mengatakan bahwa Mark telah mencederai kontrak. "Mark berjanji untuk memperkenalkan saya dengan orang kaya yang akan menjadi pembeli properti yang saya jual, tetapi sampai saat ini janji tersebut belum dijalankan," tutur Mircea Voskerician.

Kasus semacam ini ternyata juga pernah menimpa salah satu pendiri Sun Microsystems Vinod Khosla. Pria kaya ini pernah membeli sebuah tanah yang merupakan akses jalan menuju sebuah pantai di San Francisco AS. Namun dikemudian hari Vinod Khosla diperkarakan karena tindakan dia dianggap sebagai pelanggaran hukum di negara bagian tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini