Sukses

Cari Modal Ekspansi, Tiphone Bakal Lepas 10% Saham

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk menawarkan harga pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD sekitar Rp 812,22 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), perusahaan bergerak di perangkat telekomunikasi berupa telepon seluler akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Jumlah saham yang ditawarkan sekitar 638,05 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 atau sekitar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Mengutip keterangan yang diterbitkan, Senin (9/6/2014), harga pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD di kisaran Rp 812,22. Sehingga dana yang diperoleh dari hasil penambahan modal tanpa HMETD sekitar Rp 518,23 miliar.

Dana hasil penambahan modal tanpa HMETD ini akan digunakan untuk modal kerja dan cadangan dana operasional perseroan.  Selain mendapatkan dana segar, pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD ini juga untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham. "Dilusi yang akan dialami pemegang saham relatif kecil, dan dilusi terjadi pada harga pasar sehingga tidak merugikan pemegang saham saat ini," tulis manajemen dalam keterangannya.

Adapun susunan pemegang saham sebelum pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD antara lain PT Upaya Cipta Sejahtera sebesar 45,68 persen, PT Esa Utama Inti Persada sebesar 18,27 persen, dan masyarakat sebesar 36,05 persen.

Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 Juni 2014.

Sebelumnya anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yaitu PT Pins Indonesia berminat untuk membeli saham TELE. Jumlah saham TELE yang akan dibeli sekitar 10%-25%.

Untuk mengawali kerja sama itu, perseroan dan para pemegang saham utama Perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PINS pada 19 Mei 2014. Perseroan mengharapkan transaksi jual beli saham ini dapat diselesaikan pada 2014.

Harga saham TELE turun tipis 0,61% ke level Rp 810 per saham. Nilai transaksi saham perseroan sekitar Rp 7,6 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini