Sukses

Ironis! Banyak Pegawai Bekerja Keras Demi Bisa Bermalas-malasan

Faktanya, banyak pegawai yang bekerja keras sekadar agar bisa bermalas-malasan di kemudian waktu.

Liputan6.com, New York - Sebagian besar pegawai mengaku harus bekerja keras demi mendapatkan penghasilan yang cukup atau sebagai jalan menuju kesuksesan besar yang ingin diraihnya. Faktanya, banyak pegawai yang bekerja keras sekadar agar bisa bermalas-malasan di kemudian waktu.

Mengutip laman Lifehack.org, Jumat (20/6/2014), salah satu motivator terbesar Anda adalah waktu tenang di akhir hari atau di akhir pekan. Sebagian psikolog menilai, bekerja keras untuk bermalasan pada dasarnya merupakan bentuk investasi waktu saat bekerja.

Artinya, setelah bekerja keras, Anda akan mendapatkan banyak waktu kosong yang bisa digunakan untuk bermalas-malasan.

Berikut tiga trik sederhana, agar Anda bisa segera bermalas-malasan setelah bekerja keras dan tidak mengurangi kualitas pribadi:

1. Evaluasi

Orang malas biasanya akan menuntaskan pekerjaan yang seharusnya menelan waktu dua jam menjadi satu jam saja. Sayangnya, kualitas kerja Anda bisa berkurang jika hanya mengejar efisiensi pengerjaan saja.

Dengan begitu, Anda harus melakukan evaluasi kerja agar tetap bisa bekerja efektif dan efisien. Pastikan prosesnya diubah demi menyeimbangkan kedua aspek kerja tersebut.

2. Berani mencoba

Terbukalah untuk mengubah cara kerja Anda. Tanpa perubahan, Anda tidak bisa mengharapkan peningkatan produktivitas kerja di kantor.

3. Mencari cara kerja lain

Dengan mencoba hal baru, Anda akan menemukan berbagai kelemahan dan keunggulan dalam bekerja. Jika satu cara tak berhasil, Anda perlu mencoba proses lain guna mencapai efisiensi kerja yang diharapkan.

Lagipula, tidak ada ruginya menjajal banyak cara demi mendapatkan waktu luang lebih banyak. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini