Sukses

Bukannya Seram, Peti Mati Jadi Super Mewah Karena Berbalut Emas

Monarch Elite Pure 24 Karat Gold™ Luxury Gilded Casket merupakan peti mati dengan harga tertinggi di dunia.

Liputan6.com, New York - Menuju tempat peristirahatan terakhir di dunia, sebagian masyarakat biasanya menggunakan peti mati sebagai pembaringan anggota keluarga yang telah tiada. Tapi benarkah kata peti mati biasanya memberi kesan mistis atau menyeramkan?.

Perusahaan pembuatan peti, Golden Caskets menepis semua kesan menyeramkan yang biasa terasa saat berhadapan dengan peti mati. Bagaimana tidak, perusahaan tersebut membuat peti emas yang 100 persen terbuat dari emas 24 karat.

Interior di dalam peti tersebut juga menggunakan bahan sofa yang terkenal mahal. Rasanya tak hanya makhluk yang telah tiada, makhluk hidup juga bisa terlelap nyaman di dalamnya. Tentu saja dengan kondisi peti terbuka.

Meski tidak diumumkan secara resmi oleh perusahaan, harga peti emas yang dikenal Monarch Elite Pure diperkirakan bernilai US$ 50 ribu atau Rp 604,95 juta (kurs: Rp 12.099/US$).

Berikut penampakan peti mati tersebut seperti dikutip dari situs resmi The Golden Casket, The Richest, dan ABC News, Kamis (26/6/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan yang Pertama tapi Jadi yang Termahal

Peti mati yang paling fenomenal di dunia ini sebenarnya bukan yang pertama kali diciptakan. Namun begitu, Monarch Elite Pure 24 Karat Gold™ Luxury Gilded Casket merupakan peti mati dengan harga tertinggi di dunia.

Beberapa peti lain dengan ukiran emas juga diproduksi perusahaan Golden Caskets. Berbeda dengan yang lainnya, tak hanya dihiasi ukiran emas, hampir seluruh bagian Monarch Elite Pure dilapisi emas.

Di bagian dalamnya, tempat pembaringan juga terbuat dari emas. Hanya bagian yang mengitari interior peti dan bantalan kepala yang terbuat dari bahan sofa perusahaan desain ternama di Amerika Serikat.

Meski tidak ditampilkan di situs penjualannya, banyak orang menaksir harga peti tersebut sekitar US$ 50 ribu atau Rp 604,95 juta.

3 dari 4 halaman

Keunggulannya

Seluruh bagian eksterior peti seutuhnya disepuh dengan emas murni 24 karat. Emas tersebut melapisi kerangka konstruksi kayu Cherry Amerika untuk peti tersebut.

Ukiran peti kayu dibentuk dengan motif floral hias yang menawan. Kesan mewah, elegan, cemerlang dan gemerlap terpancar dari peti emas tersebut.

Tak selesai sampai di situ, bagian interior juga tampak megah dengan warna merah sofa yang diproduksi Ruby Red Velvet. Hebatnya, peti tersebut benar-benar merupakan buah tangan para perajin.

Para pembeli akan diberikan sertifikat keaslian dan pengerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan pihak perusahaan di kemudian hari. Ukiran yang indah di setiap sisi peti mati tersebut tentu menjadi salah satu pemicu melambungnya harga benda itu.

4 dari 4 halaman

Buronan Kelas Kakap Pernah Pakai Peti Emas Lain

Meski bukan Monarch Elite Pure, pada 2010 sebuah peti emas lain telah ramai diperbincangkan. Bukan karena harganya yang tinggi atau desain unik, tapi peti mati itu digunakan sebagai tempat pembaringan buronan kelas kakap asal Australia sebelum menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Pada 2010, Carl Williams, seorang pembunuh dan pengedar obat-obatan dibaringkan di sebuah peti emas setelah menemui ajalnya. Dia meninggal di sebuah penjara di Barwon.

Peti mati emas itu sempat mencuri perhatian dan menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Tapi semua itu tak berlangsung lama. (Sis/Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.