Sukses

Bumi Resources Incar Dana Rp 8 Triliun dari Rights Issue

PT Bumi Resoruces Tbk menaikkan jumlah penawaran saham terbatas untuk membayar utang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menggelar penawaran umum terbatas IV/rights issue dengan mengincar dana sekitar Rp 8,04 triliun. Jumlah itu melebihi dari target semula sekitar Rp 6,5 triliun.

Perusahaan batu bara ini melakukan rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jumlah saham yang dilepas sekitar 32,77 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100. Sebelumnya BUMI menawarkan saham yang dilepas sekitar 26,17 miliar saham.

Harga pelaksanaan saham perdana sebesar Rp 250 per saham. Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 8,04 triliun.

Dalam pelaksanaan rights issue ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 saham berhak atas 31 saham HMETD. Dana hasil penawaran saham terbatas ini antara lain digunakan untuk mmodal kerja perseroan sekitar AS$ 15,8 juta atau setara Rp 182 miliar dengan menggunakan kurs Rp 11.500. Kedua, perseroan akan menggunakan sekitar AS$ 48 juta atau setara Rp 552 miliar  untuk merealisasikan anggaran program untuk Blok 13 dan Blok R2 di Gallo Oil yang merupakan anak usaha perusahaan,.

Ketiga, sekitar AS$ 150 juta atau setara Rp 1,72 triliun untuk melunasi utang ke CDB, Axis Bank, Credit Suisse, dan Deutsche Bank. Keempat, sekitar AS 32,58 juta atau sekitar Rp 374,67 miliar untuk melaksanakan feasibility study konsesi tembaga dan emas oleh PT Gorontalo Minerals.

Kelima, sekitar AS$ 150 juta atau sekitar Rp 1,72 triliun untuk melakukan pelunasan sebagian fasilitas pinjaman dari China Investment Corporation (CIC) melalui COuntry Forest Limited pada 18 September 2009.

Keenam,dana itu juga digunakan untuk melakukan pelunasan seluruh utang Perseroan kepada Castleford Investment Holdings.

Bila masih terdapat sisa saham maka Long Hauld Holdings Limited yang merupakan usaha perseroan akan mengambil sebagian saham sekitar 6,9 miliar saham baru. Lalu sekitar 6,9 miliar saham akan digunakan pelunasan sebagian utang pada 8 Oktober 2013. Kemudian saham BUMI yang dialokasikan kepada Castleford Investment Holdings Ltd sekitar 6,9 miliar saham baru. Hal itu berdasarkan debt settlement agreement pada 10 Juni 2014.

Dalam perjanjian itu juga disebutkan Perseroan dan Castleford akan mengkonversi utang menjadi saham sebanyak-banyaknya 2,04 miliar saham. Harga per saham mencapai Rp 250.Dengan konversi ini maka PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga.

Bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi sahamnya maka pemilik pemegang saham akan mengalami penurunan sebanyak-banyaknya 55,75 persen.

Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Basa (RUPS-LB) pada 30 Juni 2014 untuk meminta persetujuan pemegang saham. Otoritas Jasa Keuangan akan memberikan pernyataan efektif kepada perseroan, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan Jumat (27/6/2014).

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, saham BUMI naik tipis 0,67 persen ke level harga Rp 150 per saham. Sehingga harga saham tersebut lebih murah dibandingkan harga pelaksanaan rights issue. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.