Sukses

Pelabuhan Teluk Among Bakal Jadi Green Port Pertama di RI

Pembangunan pelabuhan Teluk Lamong telah mencapai 90 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) melalui anak usahanya PT Terminal Teluk Lamong kini tengah membangun Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya, Jawa timur. Pelabuhan ini rencananya memiliki kapasitas 5,5 juta teus dan kargo sebanyak 20 ton.


Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong Prasetyadi mengungkapkan, pelabuhan baru ini akan mengusung konsep eco green pertama di Indonesia.

"Ini The First Green Port di Indonesia, artinya kita menggunakan material semua recycle, listrik semua gunakan pakai solar cell, lampu ruangan sudah pakai LED," jelasnya saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Sabtu (28/6/2014).

Tidak hanya itu, Prasetyadi menambahkan untuk pengoperasian truk dari lokasi bongkar muat ke depo kontainer, di Teluk Lamong juga telah menggunakan truk yang memakai bahan bakar gas (BBG).

"Kami sudah ada MoU dengan PT Pertamina untuk memasok kebutuhan gas alam terkompresi (Compressed Natural Gas/CNG) selama beroperasi," jelasnya.

Untuk mendukung konsep green port yang diusung, Pelabuhan Teluk Lamong ini juga memiliki terminal yang khusus digunakan untuk aktivitas bongkar muat curah kering.

Curah kering yang dapat dilakukan di pelabuhan ini berupa bahan-bahan pangan yang menjadi salah satu kebutuhan pokok warga Surabaya dan sekitarnya.

"Green port kita itu curah kering yang benar-benar bersih, bahan pangan seperti jagung, kacang, kedelai, pokoknya bahan pangan. Yang batu bara atau sejenis tidak boleh masuk sini," katanya.

Hingga saat ini, Pembangunan pelabuhan Teluk Lamong telah mencapai 90 persen. Prasetyadi menargetkan pelabuhan akan dapat diujicobakan berkisar Agustus-September 2014. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.