Sukses

Antisipasi Pilpres, IHSG Bertahan di Level 5.000

Investor asing memborong saham mencapai Rp 1,6 triliun membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 35,68 poin ke level 5.024,71.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa menjelang pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014. Penguatan indeks saham ini di tengah bursa saham Asia tertekan karena kekhawatiran pelaku pasar global terhadap rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (8/7/2014), IHSG naik 35,68 poin atau 0,72 persen ke level 5.024,71. Indeks saham LQ45 menguat 1,22 persen ke level 859,41. Meski demikian, penguatan indeks saham ini memang tidak sekencang perdagangan saham pada Senin 7 Juli 2014 yang menguat 1,7 persen.

Tren IHSG positif pada hari ini. IHSG dibuka naik 19 poin ke level 5.008,46 pada pra pembukaan perdagangan saham. IHSG berada di level tertinggi 5.050,55 dan level terendah 5.008,15.

Penguatan indeks saham ini ditopang dari 120 saham berada di zona hijau. Namun penguatan indeks saham ini tertahan karena 178 saham berada di zona merah. Sementara itu, 91 saham diam di tempat.

Transaksi harian perdagangan saham juga cukup aktif hari ini. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 271.097 kali dengan volume perdagangan saham 7,66 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 10,59 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham cenderung menguat hari ini. Sektor saham keuangan naik 2,09 persen, lalu sektor saham aneka industri mendaki 1,53 persen, dan sektor saham konstruksi menguat 0,74 persen.

Transaksi Saham di Pasar Nego

Transaksi harian saham besar ini karena ada crossing saham PT Citra Marga Nusapala Persada Tbk (CMNP) di pasar negosiasi mencapai Rp 1,4 triliun. Harga saham CMNP yang ditransaksikan di pasar negosiasi sebesar Rp 3.100 per saham.

Perusahaan sekuritas yang memfasilitas transaksi harian saham itu antara lain PT Bloom Nusantara Capital, PT Citigroup Securities Indonesia dan PT UBS Securities Indonesia.

Selain itu, di pasar negosiasi juga ada transaksi saham BTPN sebesar Rp 846,8 miliar. Harga saham BTPN yang ditransaksikan sekitar Rp 5.800 per saham.

Investor asing pun terlihat mengantisipasi hasil pemilihan presiden. Hal ini terlihat dari aksi beli bersih asing mencapai Rp 1,6 triliun pada hari ini. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sektiar Rp 1,5 triliun.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga mencatatkan top gainer pada hari ini. Saham-saham itu antara lain saham SIAP naik 24,63 persen ke level Rp 253 per saham, lalu diikuti saham BPII naik 10 persen menjadi Rp 550 per saham, dan saham RAJA mendaki 9,01 persen ke level Rp 605 per saham.

Adapun saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham MGNA turun 21,29 persen ke level Rp 122 per saham, saham OKAS turun 20,12 persen ke level Rp 131 per saham, dan saham SOBI tergelincir 15,91 persen ke level Rp 1.850 per saham.

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menuturkan,  laju IHSG bergerak perkasa sepanjang Selasa pekan ini ditopang dari kelanjutan katalis positif pemilihan Presiden. Hal itu karena ada harapan terhadap calon presiden yang terpilih sesuai dengan harapan pelaku pasar.

"Exit poll dari hasil pemilihan umum presiden yang telah diadakan di luar negeri menunjukkan hasil keunggulan salah satu calon presiden yang menjadi harapan pelaku pasar sehingga mendorong ekspektasi pasar untuk di domestik," ujar Thendra, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, padahal jumlah penduduk Indonesia di luar negeri hanya 0,05 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sementara itu, sentimen eksternal belum ada yang terlalu mempengaruhi indeks saham.

"Sentimen domestik mendominasi pergerakan indeks saham," kata Thendra.

Dengan melihat sentimen pemilihan Presiden, Thendra memproyeksikan, IHSG dapat tembus level 5.300 pada 2014.
Bursa saham Asia cenderung melemah pada Selasa pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,3 persen. Hal ini diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,1 persen dan indeks saham Australia melemah 0,1 persen. Sedangkan bursa saham Shanghai naik 0,1 persen. Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi, indeks saham Mumbai, dan Taipei bergerak mendatar. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini