Pasar Senen Jual Daging Sapi Paling Murah se-Jakarta?

Liputan6.com, Jakarta - Hampir dua pekan memasuki puasa, harga daging di pasar tradisional terpantau stabil. Meski terjadi kenaikan harga daging dari pusat penjanggalan, namun pedagang masih menjual daging dengan harga normal.

Dari pantauan Liputan6.com di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014), harga daging sapi masih berada di kisaran Rp 90 ribu-Rp 95 ribu per kilogram (kg). Harga itu tak beranjak dari sebelum Ramadan.

"Masih stabil kok, walaupun dari pusat jagalnya di Karawaci dan Bekasi ada kenaikan harga daging Rp 1.000 per kg. Kalau satu kuintal kali Rp 1.000 kan lumayan," ucap salah seorang pedagang daging Mukhlis (63) saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Senen.

Lebih jauh dia menilai, harga daging sapi di Pasar Senen merupakan yang termurah di Jakarta. Perlu diketahui, di beberapa pasar tradisional di Ibukota dan daerah lain, harga daging sapi bisa menembus Rp 120 ribu-Rp 140 ribu per kg.

"Ini pasar termurah lho yang jual daging di harga Rp 90 ribu-Rp 95 ribu, karena Senen jadi pasar darurat setelah kebakaran. Coba di Pasar Tambun dan lainnya sudah Rp 110 ribu-Rp 120 ribu per kg," tuturnya.

Dia mengaku tak menaikkan harga jual daging sapi karena alasan memperhatikan kepentingan pelanggan dan adanya persaingan di Pasar Senen.

"Yang penting laku, karena rata-rata harga daging sapi di sini segitu. Bahkan kalau pas tawar menawar, pedagang bisa menjatuhkan harga. Jadi harganya bisa lebih murah," sambung Mukhlis.

Hal ini terpaksa dilakukan walaupun harus mengorbankan keuntungannya. Sebab dia menilai, harga daging sebesar Rp 95 ribu per kg, termasuk harga normal.

"Mau nggak mau untung makin menipis, dari tadinya Rp 200 ribu, jadi cuma Rp 100 ribu. Tapi bersyukur harganya segitu, sebab kalau kurang dari itu, kami rugi tenaga, pikiran, jadi pusing deh," cetusnya.

Mukhlis memprediksi, harga jual daging sapi berpotensi melonjak dua hari menjelang lebaran. "Trennya memang begitu, dua hari sebelum lebaran, harganya bisa sampai Rp 100 ribu per kg karena banyak permintaan," pungkas dia. (Fik/Ndw)