Sukses

Berau Terbitkan Obligasi Senilai US$ 450 juta

Berau Coal Energy telah menunjuk Barclays, Citigroup dan Standard Chartered Bank sebagai initial purchaser.

Liputan6.com, Jakarta - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) berencana menerbitkan obligasi dalam valuta asing (valas) dengan nilai sebesar-besarnya US$ 450 juta untuk pembayaran kembali surat utang obligasi sebelumnya yang bernilai US$ 450 juta yang diterbitkan oleh Berau Capital Resources Pte.Ltd.

Direktur Utama Berau Coal, Amir Sambodo mengatakan, jatuh tempo obligasi yang akan diterbitkan tersebut selambat-lambatnya pada tahun ke-5 sejak obligasi diterbitkan. Suku bunga obligasi tetap (fix rate) atau kupon yaitu sebesar maksimal 12 persen per tahun dengan tenor dibayar setiap 6 bulan.

"Dengan penerbitan obligasi ini memungkinkan perseroan menjaga likuiditas dan memperpanjang jatuh tempo perseroan sehingga mendukung pertumbuhan perusahaan," kata Amir, usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Amir menambahkan, nilai obligasi sebesar US$450 juta tersebut bernilai lebih dari 50 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan akhir tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.

"Atas alasan tersebut rencana penerbitan obligasi ini termasuk transaksi material dan membutuhkan persetujuan pegang saham dalam RUPS Luas Biasa yang digelar hari ini," tuturnya.

Menurutnya, Berau telah melakukan roadshow dan masih berlangsung untuk menawarkan obligasi tersebut kepada lembaga atau investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas.

Obligasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat tersebut akan dicatatkan dalam Bursa Singapura. Perseroan telah menunjuk Barclays, Citigroup dan Standard Chartered Bank sebagai initial purchaser (pembeli awal). Sedang jaminan aset obligasi adalah seluruh anak usahanya.

"Kami sudah roadshow, kami harapkan besok pada 21 Agustus sudah selesai, jadi rentang 6-21 Agustus kami akan dapatkan berapa kupon terbaik," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.