Sukses

Shanghai Tower, Menara Spiral Tertinggi Kebanggaan China

Pembangunan gedung berbentuk spiral tersebut ditargetkan dapat rampung pada 2015.

Liputan6.com, Shanghai - Setelah rancangannya dipublikasikan hampir delapan tahun lalu, Shanghai Tower yang didaulat sebagai bangunan tertinggi kedua di dunia akhirnya memasuki fase final konstruksi. Shanghai Tower yang berbentuk spiral tersebut kini ditargetkan dapat rampung pada 2015.

Gedung setinggi 2.073 kaki tersebut juga akan menjadi bangunan tertinggi di China. Sejak pembangunan dimulai pada November 2008, Shanghai Tower dilaporkan telah menelan biaya sebesar US$ 4,2 miliar.

Pencakar langit tersebut terdiri dari 121 lantai dan menjulang tinggi di antara bangunan lain di negara dengan populasi terbesar di dunia terebut. Bangunan tersebut terdiri dari ruang perkantoran, 320 kamar hotel Four Season, serta hunian masyarakat.

Bernaung di Shanghai Tower, Four Season juga akan menjadi hotel tertinggi di dunia. Kini masyarakat dari luar juga dapat menikmati pemandangan detik-detik terakhir rampungnya pembangunan gedung tertinggi kedua di dunia tersebut yang tampak mewah dengan bentuk spiral.

Berikut ulasan mengenai Shanghai Tower, gedung tertinggi kedua di dunia seperti dikutip dari Daily Mail, Archdaily.com, metro.co.uk, dan sejumlah sumber lainnya, Jumat (8/8/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gedung pencakar langit tertinggi di China

Pada 1993, pemerintah China mencetuskan rencana pembangunan tiga gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Pertama, Jin Mao Tower yang selesai dibangun pada 1998 dan penerusnya Shanghai World Financial Center yang telah dibuka pada 2008.

Terakhir, adalah Shanghai Tower yang sebentar lagi akan menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Shanghai Tower yang awalnya diprediksi rampung pada 2014, bulan ini baru saja memasuki fase final konstruksi.

Pembangunan atap tersebut diperkirakan dapat selesai tahun ini sesuai jadwal dan Shanghai Tower dapat mulai berfungsi pada 2015. Shanghai Tower dirancang khusus oleh perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat, Gensler dan tim arsitek dipimpin Jun Xia.

Sejak November 2008, pembangunan dilakukan secara intensif demi merealisasikan mimpi memiliki salah satu ikon pencakar langit tertinggi di dunia.

Peringkat gedung tersebut kini berada di bawah Burj Khalifa, Dubai yang menempati posisi gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 2.716 kaki.

3 dari 4 halaman

Butuh biaya US$ 4,2 miliar

Konstruksi Shanghai Tower yang dimulai enam tahun lalu tercatat telah menelan dana US$ 4,2 miliar. Padahal beberapa tahun lalu, biaya pembangunannya diprediksi hanya mencapai US$ 1,9 miliar.

Saat dibuka tahun depan, gedung berisi 121 lantai tersebut akan menampun ruang perkantoran, penginapan dan sejumlah tempat umum. Pembangunan gedung ini merupakan perwujudan ambisi pemerintah China untuk membangun pusat keuangan dunia di Shanghai.

Maklum saja, Shanghai kini telah menjadi jalur pelabuhan tersibuk di dunia karena sektor industrinya yang berkembang pesat. Jun Xia mengatakan, Shanghai Tower bersama dengan Jin Mao Tower dan Shanghai World Financial Centre akan menjadi representasi China di masa lalu, sekarang dan masa depan.

4 dari 4 halaman

Gedung multifungsi terbaik di China

Shanghai Tower dirancang khusus berbentuk melengkung demi menahan besarnya terpaan angin dengan kecepatan 114 mil per jam. Pencakar langit tertinggi di China ini juga memiliki sejumlah fitur ramah lingkungan.

Hebatnya, desain eksterior Shanghai Tower dirancang agar bangunan tetap hangat di musim dingin, dan sejuk di musim panas. Selain itu, Shanghai Tower juga memiliki sejumlah atrium yang terdiri dari taman, restoran dan kafe.

Tak ketinggalan, sejumlah pusat perbelanjaan dan zona rekreasi juga akan memadati gedung tersebut. Tersedia sebanyak 108 lift yang siap mengangkut para pengunjung ke tempat tertinggi di China.

Tiga di antara 108 lift tersebut mampu mengantarkan para pengunjung ke ketinggian 1.640 kaki di atas permukaan. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini