Sukses

Minim Sentimen, IHSG Mampu Tembus Level Tertinggi Sepanjang 2014

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 35,87 poin ke level 5.168,26. Penguatan indeks saham didorong dari aksi beli investor asing.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa pada perdagangan saham Rabu pekan ini mengikuti laju bursa saham Asia. Hal ini ditopang investor asing masih melanjutkan aksi beli bersih, dan saat ini cenderung minim sentimen.

Pada perdagangan saham Rabu (13/8/2014), IHSG naik 35,87 poin atau 0,70 persen ke level 5.168,26. Indeks saham LQ45 mendaki 0,90 persen ke level 886,31. Seluruh indeks saham acuan cenderung bergerak di zona hijau pada hari ini.

IHSG sempat dibuka naik tipis ke level 5.137 pada pagi ini. IHSG berada di level tertinggi 5.168,26 dan level terendah 5.134,23.
Penguatan indeks saham ditopang dari 187 saham yang menguat. Akan tetapi reli indeks saham tertahan karena 108 saham melemah. Sementara itu, 88 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 233.872 kali dengan volume perdagangan saham 4,96 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,05 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat pada hari ini kecuali sektor saham perkebunan turun 0,06 persen. Adapun sektor saham yang menguat antara lain sektor saham perdagangan dan pertambangan masing-masing menguat 1,24 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer goods naik 0,98 persen dan sektor saham konstruksi 0,93 persen. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 400 miliar.

Sejumlah saham lapis kedua dan ketiga mencatatkan top gainer pada hari ini. Saham KBLM naik 25,52 persen ke level Rp 182, saham GTBO menguat 24,90 persen ke level Rp 306, dan saham TMAS mendaki 23,19 persen ke level Rp 595 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham PTSN turun 17,05 persen ke level Rp 107 per saham, saham MYTX tergelincir 8,87 persen ke level Rp 113 per saham, dan saham PTIS melemah 7,77 persen ke level Rp 950 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, saat ini minim katalis baik positif dan negatif yang mempengaruhi IHSG. Saat ini pelaku pasar sedang menunggu pengumuman suku bunga acuan/BI Rate yang diperkirakan tetap di kisaran 7,5 persen.

"Ini murni pergerakan pasar. Saat ini minim katalis negatif sehingga enteng IHSG untuk naik. Sisi lain juga tidak ada sentimen positif," ujar William, saat dihubungi Liputan6.com.

William menambahkan, investor asing yang kembali masuk ke bursa saham juga memberikan sentimen positif untuk pergerakan indeks saham.

Sementara itu, bursa saham Asia juga cenderung menguat pada hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,4 persen. Lalu diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,8 persen, indeks saham Shanghai naik 0,1 persen. Penguatan indeks saham juga diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi naik 1 persen dan indeks saham Taipei mendaki 0,7 persen. Sementara itu, indeks saham Australia melemah 0,3 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.