Studi: Uang Bisa Membeli Kebahagiaan dengan Syarat...

Liputan6.com, Jakarta - Percaya atau tidak, uang ternyata benar-benar dapat membeli segalanya termasuk kebahagiaan. Sebuah studi terbaru yang digelar Dr Miriam Tatzel dari State University of New York membuktikan uang dapat membeli kebahagiaan jika pendapatan Anda berjumlah 45 ribu pound sterling atau sekitar Rp 879,8 juta per tahun (kurs: Rp 19.552/US$).

Mengutip laman Dailymail.co.uk, Selasa (19/8/2014), ketika memiliki penghasilan per tahun sebesar itu, Anda akan lebih fokus menikmati hidup. Tapi jika pendapatannya masih kurang dari angka tersebut, para pegawai akan hidup mengejar uang semata.

Riset tersebut menemukan, para pegawai yang berpenghasilan lebih besar lebih mudah mengetahui apa yang membuatnya bahagia. Pegawai tersebut juga akan memiliki hubungan yang kuat serta pengalaman-pengalaman positif lain.

"Kemakmuran secara emosional meningkat sesuai dengan taraf penghasilan Anda," tutur Tatzel.

Sejumlah masyarakat yang teramat kaya bahkan menentukan standar kesuksesan yang sulit diraih orang lain. Kondisi tersebut membuat masyarakat lain mencoba mengejarnya dengan bekerja lebih keras dan menghabiskan uang lebih banyak.

"Padahal sebenarnya, pemenuhan kebutuhan sesuai penghasilan, bekerja yang tidak terlalu keras dan mengurangi jumlah konsumsi dapat membentuk lingkungan dan karakter masyarakat yang lebih baik," pungkasnya.

Faktanya, berbelanja barang mahal dapat membuat seseorang merasa bahagia. Selain itu, faktor-faktor psikologis seperti pemenuhan kebutuhan sehari-hari, memiliki kehidupan sosial yang menyenangkan dan mandiri dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia.

"Itu juga dapat membuat seseorang terhindar dari utang dan bisa membeli apapun yang diinginkannya, mereka bisa benar-benar bahagia," tandas dia. (Sis/Nrm)