Sukses

Majukan Sektor Kelautan, BUMN & Swasta Harus Redam Ego

Salah satu faktor yang membuat sektor kelautan Indonesia sulit berkembang karena adanya kepentingan masing-masing golongan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (Ganti) Rokhmin Dahuri mengatakan jika sektor kelautan nasional ingin maju, semua pihak seperti pemerintah, BUMN dan swasta harus bisa meredam ego masing-masing.

Menurut dia, salah satu faktor yang membuat sektor kelautan Indonesia sulit berkembang karena adanya kepentingan masing-masing golongan, bahkan hingga terjadi perseturuan.

"Ada perseturuan antara Pelindo dan pihak-pihak swasta," ujarnya dalam Round Table Implementasi Poros Maritim untuk Mensejahterakan Rakyat Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (25/8/2014).

Rokhmin menjelaskan, jika di negara maju, BUMN ini seperti infantri di mana jika ada peluang ekonomi dan pihak swasta belum siap untuk berkecimpung di dalamnya, maka BUMN harus masuk terlebih dahulu.

"Kalau swasta belum siap karena belum ada teknologi dan dana, maka BUMN yang masuk. Kalau sektor swasta sudah siap ya jangan BUMN terus. Nanti seperti Uni Soviet, tidak akan maju," lanjutnya.

Dia juga mengungkapkan, sebenarnya tugas pemerintah hanya mengatur dan mengeluarkan regulasi, membangun infrastruktur dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

"Sedangkan yang bekerja adalah swasta dan masyarakat. Kalau ada kedua pihak dalam satu sektor, jangan sampai jeruk makan jeruk, kan sama-sama Indonesia. Jangan saling kanibalisme, tapi bagaimana saling duduk bersama," jelasnya.

Selain itu, menurut Rokhmin, adanya ego sektora antara BUMN dengan swasta ini juga menjadi penyebab belum terselesaikannya Rancangan Undang-undang (RUU) kelautan yang saat ini masih dalam pembahasan DPR.

"RUU kelautan itu sebenarnya sudah digagas pada jaman saya, tahun 2000. Ini belum selesai karena ada ego sektoral, kepentingan pribadi dan golongan dimasukan dalam UU sehingga mereka berebutan izin didalam pasal-pasal izin. Tapi saya punya keyakinan kalau dipimpin jokowi yang punya konsep revolusi mental, maka tidak boleh lagi ada ego pribadi," tandas dia. (Dny/Ndw)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.