Sukses

BPK Kritisi Sistem IT Kemenkeu

BPK menilai sistem IT di Kemenkeu harus dijadikan satu untuk memudahkan koordinasi.

Liputan6.com, Jakarta- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Rizal Djalil menyatakan kelemahan sistem informatika (IT) tidak hanya terjadi di pemerintah daerah, tetapi juga di pemerintah pusat.

Rizal mengkritisi sistem IT yang diterapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurutnya, sistem IT antara Direktorat Jenderal (Ditjen) di Kemenkeu harus dijadikan satu untuk memudahkan koordinasi.

"Setiap Ditjen punya sendiri-sendiri. Kalau bisa satu kenapa harus banyak?" kata Rizal saat melakukan peluncuran buku Akuntabilitas Keuangan Negara, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Rizal mengaku, hal tersebut sebenarnya sudah diminta sejak dirinya menjabat sebagai anggota Komisi IX DPR.

"Departemen Keuangan dari dulu saya menginginkan IT-nya (Ditjen pajak dan anggaran satu). Kita dari dulu mendorong Departemen Keuangan pusat informasi di pusat," tuturnya.

Menurut Rizal, pengelolaan sistem IT sangat penting saat ini untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dalam mengelola keuangan negara. Karena itu sistem IT perlu disempurnakan.

"Jadi IT sangat penting, jangankan di daerah di pusat itu harus disempurnakan," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kementerian Keuangan merupakan salah satu kementerian negara di lingkungan Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan keuangan negara.

    kemenkeu

  • BPK merupakan singkatan dari Badan Pemeriksa Keuangan.

    BPK