Sukses

BPS: Pengguna Transportasi Umum Turun pada Juli

BPS mencatat pengguna transportasi umum yang hanya mengalami kenaikan yaitu hanya transportasi angkutan laut.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat pengguna angkutan umum pada Juli mengalami penurunan dibandingkan Juni 2014.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan, penurunan pengguna angkutan umum tersebut dikarenakan pada Juli porsi masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.

"Kenapa menurun? Selain hanya baru terhitung arus mudiknya saja, selain itu juga karena ini banyak pemudik yang meningkat menggunakan angkutan pribadi," kata Suryamin di kantornya, Senin (1/9/2014).

Dari sekian jumlah penumpang  tujuan luar negeri turun 8,82 persen menjadi 1,1 juta orang. Sementara itu, dari Januari-Juli 2014 jumlah penumpang domestik mencapai 32,8 juta orang atau naik 4,65 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 7,8 juta orang atau naik 6,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.

"Seluruh moda transportasi, mulai dari udara hingga kereta api, hanya moda transportasi angkutan laut yang mengalami peningkatan," tegas Suryamin.

BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juli 2014 sebanyak 4,5 juta orang atau menurun 16,57 persen dibandingkan Juni 2014. Jumlah penumpang tujuan luar negeri turun 8,82 persen menjadi 1,1 juta orang.

Sementara itu, jumlah penumpang kereta api yang diberangkatkan pada Juli 2014 sebanyak 22,8 juta orang atau turun 4,48 persen dibanding Juni 2014. Demikian pula jumlah barang yang diangkut kereta api turun 29,06 persen menjadi 2,5 juta ton.

Jumlah penumpang angkutan umum transportasi laut dalam negeri tercatat naik 14,12 persen atau menjadi 1,2 juta dibanding Juni 2014. Namun jumlah barang yang diangkut turun 0,82 persen menjadi 19,6 juta ton. (Yas/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini