Sukses

Tren Penguatan IHSG Bakal Berlanjut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 5.150-5.225 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang untuk masuk ke zona hijau setelah menembus level resistance IHSG.

"Prediksinya  bisa naik, jadi hari Selasa (2/9/2014) saham menembus resistance. Tren jangka pendek. Setelah target resistance 5.194 berhasil tertembus," kata Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Dia mengatakan, penguatan tersebut masih terdorong oleh efek dari laporan data ekonomi Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus US$ 123,7 juta pada Juli 2014.

"Pokoknya surplus, IHSG mudah bergerak naik," lanjutnya.

Namun demikian, dia mengatakan, penguatan indeks saham terbatas karena adanya sentimen dari regional.  Pasalnya indeks saham Amerika dan Hongkong  masih mengalami tren penurunan.

"Dari regional, sentimen tren Dow Hones dan Hang Seng turun, jadi kita harus hati-hati," ungkapnya.

Pada perdagangan saham hari ini, Satrio memproyeksi indeks saham bergerak pada level support 5.150. Sementara resistance di level 5.225.

Sementara itu, Analis PT Millenium Asset Management Desmon Silitonga menuturkan, IHSG cenderung terkoreksi. Pasalnya, indeks saham telah naik cukup tinggi sekitar 23 poin menjadi 5.201,58 pada penutupan perdagangan Selasa (2/9/2014).

"Resistance tertinggi sebenarnya, posisi itu rawan koreksi," ujar Desmon.

Dia menambahkan, sentimen negatif juga muncul dari dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang membuat kinerja emiten menjadi menurun. Serta adanya ketidakpastian adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Namun, ada peluang meneruskan kenaikan jika ada sentimen dari regional mengenai data ekonomi global dari Eropa dan Amerika.

Desmon memproyeksi IHSG pada level support 5.180 dan resistance 5.230.

Untuk rekomendasi saham, Satrio memilih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Sedangkan Desmon memilih PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (Amd/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.