Sukses

Pesawat Kepresidenan Diusulkan Jual, Ini Kata Menko Perekonomian

"Mau jual pesawat dan tidak itu hak pemerintahan yang akan datang," ujar Menko Perekonomian, Chairul Tanjung.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) ikut menanggapi wacana penjualan pesawat kepresidenan di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).  Rencana ini mencuat ketika Politikus Maruarar Sirait menyatakan akan mengusulkan penjualan ini kepada Presiden baru.

"Mau jual pesawat dan tidak, itu hak pemerintahan yang akan datang. Mau jual silahkan saja, ganti cat (pesawat) juga boleh," ungkap dia usai Rakor Kebijakan Tax Holiday di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Menurut CT, masyarakat seluruh Indonesia akan memiliki Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Kalla setelah 20 Oktober 2014.

"Jadi apapun yang dilakukan pemerintah, kita dukung selagi tidak melanggar Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan aturan yang berlaku," pungkasnya.

Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan, dirinya akan meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menjual pesawat kepresidenan setelah resmi menjabat sebagai presiden nanti.

Usulan ini sebagai langkah penghematan dan efisiensi anggaran negara dalam pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pesawat kepresidenan memang belum lama dibeli pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pesawat kepresidenan jenis Garuda Indonesia Airbus 330-300 bernomor registrasi PK-GPE ini sudah beberapa kali dipakai Presiden SBY untuk kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan ke beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jepang. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini