Sukses

Ketidakpastian Subsidi BBM Bikin Rupiah Kian Terpuruk

Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,6 persen pekan ini dan merupakan pelemahan terparah selama sepekan sejak awal Agustus.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,6 persen pekan ini dan merupakan pelemahan terparah selama sepekan sejak awal Agustus.

Ketidakpastian arah kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) membuat para pelaku pasar kesulitan menentukan langkah di pasar investasi Tanah Air.

Data valuta asing (valas) Bloomberg, Jumat (5/9/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,6 persen dalam sepekan ke level 11.765 per dolar AS. sementara di pasar kontrak Non-Deliverable Forward (NDF), rupiah melemah 0,3 persen ke level 11.830 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, rupiah masih bergerak di kisaran 11.763 - 11.798 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah bertengger di level 11.770 per dolar AS. Rupiah melemah 60 poin sejak awal pekan ini.

Ekonom Bank Saudara, Rully Nova menjelaskan, pelaku pasar masih fokus menanti arah kebijakan subsidi BBM di Tanah Air. Para pelaku pasar masih menanti apakah pemerintah berani untuk menaikkan harga BBM subsidi atau akan membiarkan subsidi BBM terus membengkak.

Sementara itu, Fixed-Income Fund Manager PT Samuel Asset Management, Herbie Mohede menegaskan, semakin cepat revisi subsidi BBM akan semakin baik.

Dengan asumsi sudah ada kepastian arah kebijakan BBM dari pemerintah, Rully memprediksi rupiah dapat kembali ke kisaran 11.600 per dolar AS.

"Jika tidak begitu, rupiah masih akan bertengger di kisaran 11.700-an per dolar AS mengingat ekonomi masih stabil dan pemerintah masih menjalani kebijakan moneter ketat dengan suku bunga tinggi," tandasnya. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini