Sukses

IPO Alibaba Bakal Cetak Rekor di Bursa Saham AS

Penawaran saham perdana perusahaan e-commerce asal China Alibaba akan menjadi salah satu penawaran saham terbesar di bursa saham AS.

Liputan6.com, New York - Perusahaan e-commerce raksasa China Alibaba akan meraup dana terbesar dari hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat (AS) yang pernah ada. Hal ini dilihat dari target dana dari jumlah penawaran saham perdana yang mencapai US$ 24,3 miliar atau sekitar Rp 285,74 triliun (asumsi kurs Rp 11.759 per dolar AS).

Saat pengajuan penawaran saham perdana, Alibaba menjual 123 juta dari 320 juta saham American Depository Shares (ADS) di antara US$ 60-US$ 66 per saham. Pemegang saham termasuk Yahoo, Ma dan Executive Vice Chairman Joe Tsai juga menawarkan sisanya. Demikian mengutip dari laman CNBC, yang ditulis Minggu (7/9/2014).

Alibaba menjual 320 juta saham dengan harga penawaran maksimum sehingga diharapkan dapat meraih dana US$ 21 miliar. Akan tetapi, underwriter memungkinkan memilih untuk membeli lebih banyak saham setelah penawaran sehingga dalam proposalnya tercantum jumlah maksimum hingga US$ 24,3 miliar.

Dengan penjualan saham Alibaba ini maka mengalahkan pemegang rekor penawaran saham perdana terbesar di dunia yaitu Industry and Commercial Bank of China (IDCBY) sekitar US$ 21 miliar.

Sedangkan di bursa saham AS, Alibaba akan mengikuti jejak Visa, Enel SpA dan Facebook sebagai perusahaan yang meraih dana terbesar dari hasil penawaran saham perdana di pasar modal.

Alibaba akan memakai ticker BABA saat pencatatan saham perdana pada September 2014. Manajemen Alibaba melakukan roadshow ke sejumlah kota di Amerika Serikat untuk melakukan penawaran saham perdana. Nilai perusahaan Alibaba diperkirkaan sekitar US$ 148 miliar-US$ 163 miliar.

Perusahaan yang didirikan Jack Ma telah menunjuk Barclays sebagai market maker untuk IPO. Sedangkan Goldman Sachs akan berfungsi sebagai agen stabilisasi dalam rangka IPO.

Alibaba menyumbang sekitar 80 persen dari seluruh penjualan ritel online di China. Hal itu didukung dari meningkatnya penggunaan internet dan kelas menengah. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.