Sukses

Top 5 Bisnis: Jokowi vs SBY soal Harga BBM Paling Dicari

Banyak pihak menuntut adanya penyesuaian harga BBM, agar bangsa ini tak terpuruk pada kekurangan dana pembangunan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) seakan menjadi momok bagi bangsa ini. Dinilai tidak tepat sasaran, subsidi BBM terus membebani anggaran negara dengan nilainya yang terus naik setiap tahun.

Sebab itu banyak pihak menuntut adanya penyesuaian harga BBM, agar bangsa ini tak terpuruk pada kekurangan dana pembangunan akibat terlalu banyak menyubsidi BBM. Keengganan Presiden SBY menaikkan harga BBM pun terus menuai kritik.

Joko Widodo, sang predisen terpilih diprediksi akan merasakan imbas dari kebijakan SBY soal harga BBM subsidi tersebut. Artikel BBM pun tercatat paling banyak menarik perhatian pembaca Liputan.com di kanal bisnis.

Lengkapnya berikut 5 berita paling top yang paling banyak dicari pembaca:

1. 6 Tipe Pegawai yang Harus Segera Dipecat

Pegawai rajin dan berprestasi lengkap dengan perilaku yang santun tentu menjadi incaran para atasan. Sebaliknya, sikap buruk dan cara bekerja yang berantakan membuat banyak pegawai akhirnya menerima surat pemecatan.

Mengutip laman Lifehack.org, Minggu (7/9/2014), terdapat sejumlah karakter mengesalkan yang dapat menganggu pekerjaan karyawan lain di sebuah kantor. Kebiasaan mengadu pada atasan misalnya merupakan tipe pegawai yang tak bisa bekerja di dalam tim.

2. SBY Enggan Naikkan Harga BBM Bersubsidi, Ini Risiko Buat Jokowi

 Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi topik hangat di sejumlah kalangan. Pengamat Ekonomi, Faisal Basri menyarankan agar Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) segera mengambil kebijakan penyesuaian harga setelah beberapa bulan dilantik.

3. Paling Murah dari 3 Negara, Harga BBM Bersubsidi Harus Naik

Tim Transisi Ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Wijayanto Samirin menyebut pemerintah harus segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, dibandingkan dengan tiga negara yakni India, Turki dan Filipina, harga BBM di Indonesia masuk kategori murah.

4. 10 Tahun SBY Berkuasa, Defisit Minyak Naik 7 Kali Lipat

Sejumlah kalangan terus menyuarakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi pun dinilai menjadi jalan keluar dari persoalan tersebut.

Pengamat Ekonomi, Faisal Basri menganggap subsidi BBM sebagai sebuah penyakit kanker ganas yang harus dimusnahkan. Pasalnya produksi minyak di Indonesia terus menunjukkan penurunan, dan tidak sebanding dengan permintaan atau konsumsi sehingga menyebabkan defisit.

5. Proyek Jembatan Selat Sunda Ada di Tangan Jokowi

 Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan rencana mengkaji ulang proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) merupakan keputusan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Namun pihaknya mengusulkan agar pemerintah baru hanya menggarap pra studi kelayakan (feasibility studi/FS) JSS. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini