Sukses

RNI Bakal Gandeng BUMN Karya untuk Bangun Gedung

RNI akan menggandeng BUMN karya untuk membangun gedung di luas lahan 6,5 hektar yang merupakan aset menganggur.

Liputan6.com, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana untuk mengembangkan lahan yang tidak terpakai miliknya di kawasan Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.

Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro mengatakan, pihaknya akan membangun gedung setinggi 35 lantai di luas lahan 6,5 hektar (ha).

"Lahan di Hanggar ini adalah aset menganggur yang dimiliki oleh RNI. Luasnya 6,5 ha lebih. Maunya tahun depan ada gedung dengan 35 lantai," ujar Ismed di usai Peresmian Distribution Center Rajawali Mart di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2014).

Namun demikian, Ismed mengaku belum punya rencana pasti soal pengembangan bisnis properti RNI pada lahan ini. Dirinya mengaku masih memikirkan langkah yang tepat untuk memanfaatkan lahan yang tak terpakai tersebut.

"Untuk properti ini, macam-macam tergantung tren kebutuhan masyarakat di sini apa, tergantung pasarnya. Itu bisa perkantoran, hotel, apartement, convention hall, tergantung. Nanti kita lihat hasil dari kajiannya. Tapi belum dikaji," lanjutnya.

Meski belum ada rencana pasti, namun untuk pengerjaan proyeknya, Ismed mengaku akan menyerahkan pada BUMN karya dan enggan menggunakan perusahaan kontraktor swasta.

"Tidak mau menggandeng swasta, kan BUMN juga mampu kok. Kita punya Adhi Karya, Waskita Karya, PP, Hutama Karya yang kemampuannya lebih besar dari swasta. Untuk apa ajak swasta? Nanti saya dibilang menguntungkan pihak lain, kalau sama-sama BUMN kan masuk kantong kiri dan kantong kanan," tandasnya.

Saat ini, pada lahan tersebut, RNI memiliki gudang distribution center dengan luas 500 meter persegi. Nilai investasi dari pusat distribusi produk-produk RNI ini mencapai Rp 1,5 miliar. (Dny/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.