Sukses

Kadin Sebut Subsidi BBM Sebagai Penyakit

Subsidi BBM yang dilakukan oleh pemerintah selama ini malah menghambur-hamburkan uang rakyat yang tidak jelas alokasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai pandangan masyarakat yang ada saat ini mengenai subsidi salah arti. Oleh sebab itu, Kadin Indonesia meminta agar besaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) harus segera dikurangi.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto menilai, apabila subsidi BBM tidak segera dikurangi dan kemudian dihapuskan, maka bakal menimbulkan penyakit bagi negara.

"Percaya deh, subsidi BBM itu penyakit, itu perlu dihilangkan, justru pemahaman mengenai subsidi itu perlu diluruskan," kata Suryo di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Adapun yang dimaksud Suryo mengenai pemahaman akan subsidi BBM saat ini dinilainya salah kaprah adalah masyarakat selalu beranggapan jika tanpa subsidi, kehidupan mereka akan menderita.

Padahal, sebenarnya apa yang terjadi justru kebalikannya. Menurutnya, subsidi BBM yang dilakukan oleh pemerintah selama ini malah menghambur-hamburkan uang rakyat yang tidak jelas alokasinya.

"Justru semakin lama disubsidi itu bahaya, uang rakyat Rp 1 triliun setiap hari salah sasaran, tidak jelas, ini uang rakyat lo, mereka harus sadar soal itu," paparnya.

Lebih lanjut menurutnya, subsidi BBM tersebut akan lebih tepat sasaran jika dialihkan sektor-sektor yang lebih tepat sasaran atau produktif misalnya sektor pendidikan dan infrastruktur. (Yas/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.