Sukses

Harga BBM Shell Termahal

Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) tiga perusahaan yang menjual BBM non bersubsidi di Indonesia terdapat perbedaan harga.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dengan ron 95 milik  Shell dipatok paling mahal ketimbang perusahaan lainnya.

Pantauan Liputan6.com, Senin (14/9/2014) pada  Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) tiga perusahaan yang menjual BBM non bersubsidi di Indonesia terdapat perbedaan harga.

Petugas SPBU PT Pertamina (Persero) 34-12510 Ayu mengatakan, harga BBM non subsidi jenis Pertamax dengan kadar ron 92 pada pertengahan bulan ini dibandrol Rp 10.950 per liter. Sedangkan Pertamax 95 dengan kadar ron 95 Rp 12.300 per liter.

Menurutnya, harga tersebut tidak mengalami perubahan pada pertengahan bulan ini. "Masih sama, belum ada perubahan dari kemarin," ungkap Ayu, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Untuk harga BBM Shell. Perusahaan minyak asal belanda tersebut membanderol seharga Rp  11.150 untuk jenis Super yang setara dengan ron 92 dan Vpower dengan kada ron 95 dibandrol dengan harga Rp 12.650 perliter.

Namun ketika ditanyakan kenaikan soal kenaikan harga, seorang petugas SPBU Shell di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan enggan menyebutkan.

"Sudah tertera di papannya, maaf kita tidak bisa kasih untuk info itu," Ketus seorang perempuan berkaca mata petugas SPBU Shell tersebut.

Sedangkan Total melakukan hal yang sama dengan Pertamina, perusahaan asal Prancis tersebut tidak menaikan harga BBM pada pertengahan bulan ini.

"Belum naik, masih stabil dari kemaren," tutur Petugas SPBU Shell kawasan Warung Buncit, Jakarta Mustakim.

Pantauan harga di SPBU Total kawasan Warung Buncit, harga BBM Total jenis Performace 95 dibandrol dengan harga Rp 12.250 per liter dan Performance 92 Rp 11.775 perliter. (Pew/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini