Sukses

BPH Migas Tak Jamin Kuota BBM Subsidi 2015 Cukup

Dengan melihat realita pertumbuhan ekonomi dan kendaraan maka konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan mencapai 49 juta kl.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pesimistis kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara  (RAPBN) sebesar 47 juta kilo liter (kl) akan mencukupi.

Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, dengan adanya pertumbuhan kendaraan maka dipastikan konsumsi BBM bersubsidi akan mengalami peningkatan.

"Nggak, kita nggak bisa menahan growth pertumbuhan nggak bisa kita lawan selama ekonomi kita baik," kata Andy, usai menghadiri RAPBN 2015 dengan komsi VII DPR, di gedung DPR, Senin (15/9/2014).

Menurut Andy, dengan melihat realita pertumbuhan ekonomi dan kendaraan maka konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan mencapai 49 juta kl. "Biasa business as ussual bisa 49 juta kilo liter," tutur Andy.

Ia mengungkapkan, jika kuota yang disepakati Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR tersebut bisa cukup sampai akhir tahun maka harus ada aturan tambahan pengendalian BBM berusubsidi.

"Kalau kuota BBM 46-47 harus ada aturan tambahan yang segmented, termasuk tambahan, kita lihat , bisa mengusulkan yang membuat kebijakan pemerintah, Ditjen Migas Kemenkeu," pungkasnya. (Pew/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini