AirAsia Minta Kemenhub Naikkan Tarif Batas Atas 30%

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia AirAsia mengusulkan pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menaikkan tarif batas atas tiket pesawat sebesar 30 persen dari yang sekarang.

Presiden Director Indonesia AirAsia, Sunu Wi‎dyatmoko menjelaskan, kenaikan tersebut diusulkan untuk mengkritik rencana Kemenhub untuk menaikkan tarif batas atas hanya sebesar 10 persen.

"Kalau bisa 25 persen hingga 30 persen, karena logikanya kalau hanya 10 persen itu masih belum menutup low season kami," kata Sunu di Jakarta, Senin (15/9/2014).

Secara lebih luas, dirinya sebenarnya berharap Kemenhub untuk lebih baik membuka batasan harga atas tersebut dan lebih diserahkan kepada harga pasar. Hal itu yang diterapkan di beberapa negara lain.

Sunu menambahkan di Industri penerbangan, kemampuan maskapai untuk bearselerasi dalam mengembangkan bisnisnya merupakan hal yang sangat penting mengingat biaya operasional pesawat cukup tinggi dan dalam bentuk mata uang dolar.

‎"Menurut kami berkeinginan saat masa peak sesion maksimalkan pendapatan untuk mengkompensasi lemahnya pedapatan saat low season, tujuannya agar rata-rata harga kami relatif terjangkau," jelasnya.

Lebih lanjut, menurut Sunu, selama satu tahun industri penerbangan hanya mampu memanfaatkan tingginya permintaan selama 5 minggu dari 54 minggu yang ada dalam setiap tahunnya.

Jumlah tersebut adalah hasil akumulasi dari musim libur tahunan yang terdiri dari libur sekolah, libur lebaran dan libur akhir tahun.

‎"Coba bayangin, dari satu tahun kami cuma bisa maksimal itu lima minggu, itu pun masih dibatasi harganya, ini yang menyebabkan kami usul begini," pungkas Sunu. (Yas/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!