Sukses

Kenaikan Harga BBM Tak akan Buat Masyarakat Menderita

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto meyakini kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak akan membuat masyarakat menderita.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga BBM bersubsidi hingga saat ini masih menjadi topik yang hangat dibicarakan. Pihak yang kontra terhadap kenaikan harga BBM ini mengkhawatirkan masyarakat akan semakin menderika jika harga BBM dinaikan.

Namun Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan pendapat yang berbeda. Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak akan membuat masyarakat menderita.

"Tolong teman-teman pers ini meluruskan kekeliruan dalam pemahaman. Apa yang keliru ini? Bahwa kalau BBM dinaikan, maka rakyat menderita, menjadi korban. Itu tidak betul," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).

Menurutnya, justru masyarakat akan semakin menderita karena akibat BBM yang masih disubsidi ini, keuangan negara sebesar Rp 1 triliun terbuang percuma setiap harinya.

"Yang membuat rakyat menderita dan menjadi korban, kalau duit rakyat Rp 1 triliun itu dibuang begitu saja. Kenapa? Negara akan jadi lebih parah, nggak bisa apa-apa. Terbelenggu dengan ketidakmampuan itu," katanya.

Suryo menyatakan, akan lebih baik jika anggaran subsidi ini dialokasikan kepada hal yang lebih produktif seperti untuk subsidi atau untuk menekan bunga pinjaman agar lebih rendah rendah pada sektor-sektor tertentu seperti infrastruktur. Hal tersebut akan jauh lebih terukur dan lebih jelas.

"Sekarang buang-buang Rp 1 triliun tiap hari tidak jelas kan buat apa. Yang diuntungkan itu orang-orang yang mampu, yang menyelundup itu. Buat apa kita bikin mereka kaya, distoplah," ungkapnya.

Suryo juga menyatakan, meski dengan naikan harga BBM ini akan membuat inflasi meningkat, namun hal tersebut diyakini hanya akan berlangsung sementara. Selain itu, anggaran subsidi ini bisa dialokasikan ke sektor yang akan meringankan beban masyarakat seperti sektor pendidikan dan kesehatan.

"Kita hemat dana yang begtu besar , yang akan kita pakai untuk ciptakan banyak lapangan kerja, untuk membantu pendidikan, kesehatan. Kita harus kasih pengertian ke rakyat," tandas dia. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini