Sukses

Menteri Keuangan Kelompok G20 Peringatkan Risiko Ekonomi Global

Beberapa negara perlu mengambil langkah yang cepat untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi global.

Liputan6.com, Jakarta - Para menteri Keuangan yang tergabung dalam Kelompok G20 memperingatkan bahwa risiko ekonomi global telah mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.

Seperti dikutip Bloomberg, Minggu (21/9/2014), para menteri keuangan dan juga gubernur bank sentral yang tergabung dalam G20 yang mengadakan pertemuan di Cairns, Australia, menyatakan bahwa prospek ekonomi dunia bergerak ke arah negatif.

Menurut seorang pejabat yang ikut dalam pertemuan tersebut, dalam fraft komunike terdapat catatan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia saat ini tidak merata. Ada beberapa negara yang mengalami pertumbuhan tinggi tetapi banyak yang mengalami pelemahan.

Pemulihan ekonomi global terus goyah sejak pertemuan terakhir negara-negara G20 yang berlangsung pada Februari 2014 lalu di Sydney, Australia.

Kebangkitan ekonomi di Jepang tumpul karena adanya kenaikan pajak penjualan pada April lalu. Sedangkan target pertumbuhan China yang tercatat sebesar 7,5 persen juga sulit untuk dicapai.

Para pejabat Amerika dan Canada mengatakan bahwa beberapa negara perlu mengambil langkah yang cepat untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dunia.

Beberapa negara di Eropa mempertimbangkan untuk membuat kebijakan fiskal tambahan untuk mendorong pertumbuhan.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Jacob J. Lew menjelaskan, ekonomi global terus-menerus mengalami tekanan terutama untk beberapa negara di Eropa dan juga Jepang.

"usaha yang lebih keras perlu dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan seimbang. Permintaan dari negara-negara yang mengalami surplus harus ditingkatkan," tuturnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.