Sukses

Bursa Asia Memerah Dipicu Penguatan Yen

Bursa Asia harus mengalah pada penguatan yen dan aksi jual ekuitas di AS.

Liputan6.com, New York - Bursa Asia jatuh, dengan indeks regional menuju penutupan terendah lebih dari tiga bulan. Ini seiring penguatan yen menyusul pelaksanaan libur di Jepang dan aksi jual ekuitas Amerika Serikat (AS).

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen pada pukul 09:57 waktu Tokyo, Rabu (24/9/2014). Indeks ini jatuh untuk hari ketiga karena indeks Topix Jepang turun 0,3 persen dari penutupan pada 22 September, melansir laman Reuters.

Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen. Yen naik 0,2 persen menjadi 108,68 per dolar, sementara kiwi menguat 0,2 persen setelah tergelincir 1 persen di sesi terakhir.

Campuran data manufaktur global ditambah dengan rencana AS untuk membatasi penawaran pajak mendorong kerugian di pasar saham. Di sisi lain, Amerika Serikat memimpin serangan udara terhadap posisi negara Islam di Suriah.

"Semakin tingginya kekhawatiran tentang ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dikombinasikan dengan kekhawatiran baru tentang pertumbuhan Eropa menghasilkan lingkungan yang risk-off," ujar Matthew Sherwood, Kepala Penelitian Investasi pasar Perpetual Ltd di Sydney.

Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0,9 persen setelah naik 1 persen kemarin. Indeks Kospi di Seoul turun 0,3 persen. Sementara indeks Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises kehilangan 0,1 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, dengan kedua saham pengukur perdagangan di level terendah sejak Juli.

MSCI Emerging Markets Index turun hari berturut-turut di awal perdagangan, tergelincir 0,2 persen yang akan ditetapkan untuk penutupan terendah sejak Juni. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini