Sukses

Harga Minyak Naik Akibat Terkikisnya Stok di AS

Harga minyak mentah meningkat merespons adanya laporan penarikan yang tak terduga dalam persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS)Harg

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah meningkat merespons adanya laporan penarikan yang tak terduga dalam persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS),  konsumen minyak terbesar di dunia.

Dilansir dari Reuters, Kamis (25/9/2014), meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan harapan kuat dari perkiraan pertumbuhan China juga membantu mengangkat patokan harga jenis Brent dari level terendah dalam dua tahun.

Data ekonomi yang lemah di Eropa dan kenaikan ekspor minyak dari Irak, Libya dan Nigeria telah mengikis harga jenis Brent selama beberapa bulan terakhir. Hal ini telah menarik turun sekitar 14 persen pada kuartal ini, penurunan kuartalan terbesar sejak kuartal kedua tahun 2012.

Harga minyak mentah AS membalikkan kerugian awal dengan mencetak keuntungan US$ 1 pada hari Rabu menyusul laporan Energy Information Administration yang mengatakan stok minyak AS turun 4,3 juta barel pekan lalu menjadi 358 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 386 ribu barel, meskipun stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pengiriman di hub itu naik 191 ribu barel.

Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik US$ 10 sen menjadi US$ 96,95 per barel, lebih dari US$ 1 lebih tinggi dari sesi rendah sebesar $ 95,60, terendah sejak Juli 2012 itu turun lebih dari 6 persen untuk bulan sejauh ini, penurunan bulanan terbesar sejak April 2013.

Minyak mentah AS jenis West Texas Intermediat (WTI)  naik US$ 1,24 $ 92,80 per barel sebagai penarikan tak terduga stok AS mingguan mengimbangi kerugian sebelumnya yang telah menyeretnya ke $ 91,12.

Sebagai keuntungan minyak mentah AS melampaui Brent, selisih antara dua tolok ukur menyempit menjadi kurang dari US$ 4 selama sesi Minyak mentah AS telah diperdagangkan rata-rata sekitar US$ 90 per barel dan US$ 96 per barel untuk satu bulan terakhir.

Produksi minyak nasional Libya saat ini di 900 ribu barel per hari (bph), dengan kontribusi terbesar berasal dari ladang minyak El Sharara sebanyak 200 ribu bph. Sedangkan ekspor dari terminal selatan Irak rata-rata sekitar  2,58 juta bph. Kemudian ekspor minyak Nigeria diperkirakan akan mencapai tertinggi dalam 14 bulan pada bulan November. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini