Sukses

Top 5 Bisnis: Miliarder China Ini Ditolak Kerja Paling Disorot

From Zero to Hero merupakan ungkapan tepat diberikan kepada CEO Alibaba Group Jack Ma. Miliarder China ini pernah ditolak puluhan perusahaan

Liputan6.com, Jakarta - From Zero to Hero merupakan ungkapan yang tepat diberikan kepada CEO Alibaba Group Jack Ma. Sebelum sukses seperti sekarang, pria yang baru berulang tahun ke-50 ini ternyata pernah puluhan kali ditolak kerja.

Dia pernah melamar pekerjaan di 30 perusahaan dan selalu ditolak. Dia tak pernah mendapatkan pekerjaan apapun dari 30 perusahaan yang dilamarnya.

Akhirnya, dia memutuskan menjadi guru bahasa Inggris di Hangzhou Electronics Technology College. Meski merupakan penduduk China, Jack justru menemukan mimpi besarnya di Amerika Serikat (AS).

Artikel Jack Ma, yang sering ditolak kerja malah jadi miliarder ini paling disorot oleh pembaca Liputan6.com selama sepekan ini. Ingin tahu artikel mana saja yang jadi perhatian pembaca di kanal bisnis?

1. Jack Ma `Alibaba`, Ditolak Kerja Takdirnya Malah Jadi Miliarder

From Zero to Hero. Ungkapan tersebut tampak jelas berada pada sosok CEO Alibaba Group Jack Ma yang kini telah menjadi orang terkaya di China dan berada di posisi ke-23 jajaran miliarder dunia. Sebelum sukses seperti sekarang, pria yang baru berulangtahun ke-50 ini ternyata pernah puluhan kali ditolak kerja.

2. Tengok Kegiatan 5 Miliarder Ini Saat Libur Akhir Pekan

Dengan tumpukan pekerjaan dan serangkaian kegiatan bisnis, para miliarder tampak selalu terlihat sibuk. Jangan salah, para miliarder ini tetap menyempatkan diri untuk berlibur dan memiliki kegiatan masing-masing saat libur akhir pekan.

Tak selamanya para miliarder bekerja keras. Sebagian pengusaha sukses tetap berusaha menyempatkan diri untuk menikmati libur di akhir pekan dan melakukan apapun yang diinginkannya.

3. Tanpa Bergantung Jepang, RI Bisa Garap Kereta Cepat

Pemerintah memutuskan untuk membangun kereta api super cepat atau High Speed Railway (HSR) Jakarta-Surabaya tanpa terikat dengan Jepang. Skema pembiayaan maupun teknologi untuk kereta cepat ini bisa berasal dari negara lain, tak hanya Jepang.

4. Belum Terdaftar di PBB, Bagaimana Nasib Ribuan Pulau RI?

Dalam 10 tahun terakhir, pemerintah telah berhasil mendaftarkan 13.466 pulau ke kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York.  Angka itu sekitar 77 persen dari total jumlah pulau yang ada di Indonesia sebanyak 17.504 pulau.
Lalu bagaimana dengan nasib 4.038 pulau yang belum didaftarkan di PBB? Kepada Liputan.com, Dirjen Kepulauan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K), Sudirman Saad menjelaskan saat ini tim yang diketuai Kementerian Dalam Negeri masih terus berupaya untuk mendaftarkan ribuan pulau itu ke PBB.

5. Susahnya Cari Rumah Buat SBY dan Boediono

Pemerintah memastikan bakal merevisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 168/PMK.06/2014 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden (wapres). Perubahan ini terpaksa dilakukan karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kesulitan menjalankan isi PMK tersebut.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Hadiyanto mengungkapkan, pemerintah wajib menyediakan rumah bagi mantan Presiden dan mantan Wapres sesuai Undang-undang (UU) Pasal 7 Tahun 1978. Pelaksanaannya, diturunkan melalui Peraturan Presiden dan PMK. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini