Sukses

Jurus Kementerian Perindustrian Kembangkan Industri Batik

Menurut Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto, total ekspor batik mencapai US$ 300 juta pada 2013 dengan tujuan terbesar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Pameran Batik Warisan Budaya VII. Kegiatan ini digelar di Plasa Pameran Industri, Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selama empat hari mulai 30 September 2014 hingga 3 Oktober 2014 dan terbuka untuk umum pukul 09.00-17.00 WIB.

Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto mengatakan, pameran batik yang mengangkat tema 'Sogan Seni Batik Klasik' ini sebagai langkah Kemenperin untuk terus mendorong pengembangan industri batik di Indonesia yang umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) dan telah menjadi sandara hidup bagi masyarakat.

"Kehadiran batik saat ini sudah mendapatkan penghormatan dari dunia internasional. Hal ini terbukti dari nilai ekspor batik yang berkembang pesat," ujar Panggah di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).

Dia menjelaskan, pada periode 2008-2013 Indonesia tercatat berhasil meningkatkan ekspor batik dari US$ 32 juta pada 2008 menjadi US$ 300 juta pada 2013.

"Negara tujuan ekspor terbesar dari batik produksi kita seperti Amerika Serikat (AS), Jerman dan Korea Selatan," kata dia.

Pameran yang diadakan Kementerian Perindustrian ini diikuti 54 perajin industri kecil dan menengah ini berasal dari binaan Yayasan Batik Indonesia, yang berasal dari Solo, Yogyakarta, Bandung, Cirebon, Surabaya, Jakarta, Pekalongan dan lain-lainnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.