Sukses

Bulog Gelontorkan 60 Ribu Ton Beras Impor ke Banten

Perum Bulog memastikan akan tetap mengimpor beras dari Vietnam sebanyak 60 ribu ton untuk menjamin pasokan pangan masyarakat aman.

Liputan6.com, Serang - Musim kemarau panjang yang melanda sejumlah daerah membuat pemerintah mengambil langkah antisipasi memasok pangan beras dari negara lain, seperti yang terjadi di Banten.

Meski persediaan beras di Bulog Cabang Serang masih terbilang aman sebanyak 10 ribu ton,  namun Perum Bulog memastikan akan tetap mengimpor beras dari Vietnam sebanyak 60 ribu ton untuk menjamin pasokan pangan masyarakat aman.

"Untuk antisipasi akibat kekeringan, kita rencananya akan impor beras dari Vietnam. Diperkirakan tiba tahun ini untuk Banten,” ujar Kepala Bulog Sub Divisi Regional Serang, Guntur Muayad Bustomi, di kantornya, Jumat (3/10/2014).

Guntur menjelaskan dasar keputusan impor beras setelah adanya beberapa pertimbangan dan perhitungan yang dilakukan pemerintah pusat.

Apalagi musim kemarau panjang yang melanda Provinsi Banten beberapa bulan terakhir, menyebabkan gagal panen di berbagai daerah.

"Kebijakan ini diambil karena menurut pemerintah pusat, bila tidak melakukan impor, stok pangan dalam negeri bisa terganggu," tegas dia.

Hal ini dikarenakan pada awal tahun 2014 terjadi banjir di beberapa daerah pemasok padi. Selain itu, banyak terjadi kegagalan panen akibat hama, belum lagi musim kemarau yang berkepanjangan. Hal seperti itu berimbas pada produksi beras nasional.

Ia mengingatkan stok beras milik Bulog merupakan cadangan pangan nasional. Oleh karena itu, Bulog memiliki dua funsgi utama, yakni pendistribusi beras raskin dan penyeimbang harga pasar.

“Apabila Banten kekurangan stok beras, maka kita bisa meminta bantuan dari pusat, begitu juga sebaliknya,” jelas Guntur.

Saat ini stok beras di Bulog Serang mencapai sekitar 10 ribu ton. Jumlah tersebut ditujukan untuk memasok kebutuhan beras di wilayah Bulog Sub Serang, yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon selama 6 bulan ke depan.

Sedangkan terkait pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin), Bulog masih tetap melakukan pendistribusian beras. "Untuk pendistribusian raskin untuk 2 kota dan 1 kabupaten sudah mencapai 87,3 persen," tegas Guntur. (Yandhi/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.