Sukses

Silang Pendapat Keberadaan Bandara di Tanggul Raksasa Jakarta

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah DKI Jakarta memberikan jawaban yang berbeda atas proyek ratusan triliun rupiah itu.

Liputan6.com, Jakarta - Proyek tanggul raksasa (Giant Sea Wall) yang akan dikelilingi 17 pulau di Utara Jakarta dan akan dilengkapi sebuah bandara serta pelabuhan.
 
Namun pemerintah pusat dan pemerintah daerah DKI Jakarta memberikan jawaban yang berbeda atas proyek ratusan triliun rupiah itu. 
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) menyatakan pemerintah belum membahas detail mengenai pembangunan bandara dan pelabuhan di sekitar tanggul raksasa. 
 
"Ada keinginan (bandara) tapi belum dibahas. Tapi sampai hari ini belum memutuskan apakah nanti di kawasan Giant Sea Wall akan dibangun bandara, pelabuhan. Jangan diomongin sekarang," ucap dia di Jakarta, Jumat (3/10/2014). 
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro‎ mengungkapkan, pemerintah DKI Jakarta sudah merencanakan pembangunan bandara dan pelabuhan di kawasan tanggul raksasa. 
 
"Sudah (direncanakan bandara dan pelabuhan), tapi runway belum," sambungnya. 
 
Sebelumnya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna mengatakan, pihaknya akan membahas mega proyek tersebut dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung dan Gubernur DKI Jakarta pada bulan ini. 
 
"Pemilik 17 pulau sudah memberikan izin, dan akan diintegrasikan di dalam hal-hal yang sudah disepakati. Izin merupakan bagian yang harus disiapkan dalam pembangunannya," ungkap dia. 
 
Menurut Dedy, pemerintah juga tengah menjajaki nama yang pas untuk proyek Giant Sea Wall ini. Pasalnya pemerintah sepakat untuk menamai dalam bahasa Indonesia, bukan bahasa asing. 
 
Di samping itu, sambungnya, Presiden Jokowi merencanakan pembangunan bandara di antara 17 pulau yang mengelilingi tanggul raksasa. Rencana ini masih terus dikaji karena akan berbenturan dengan rencana induk Kementerian Perhubungan (Kemenhub).  
 
"Pak Jokowi ingin ada airport di situ. Letaknya di antara 17 pulau atau di sisi Timur. Kami lagi lihat kelayakannya seperti apa karena sesuai rencana induk Kemenhub tidak ada airport di sana. Nanti kami lihat keputusannya di pemerintahan baru," tegas dia.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.