Pesan Menkeu kepada Direktur Pembiayaan Baru

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri hari ini melantik seorang pejabat Eselon II di lingkungan Kemenkeu, tepatnya Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU).

 

Menjelang akhir masa jabatannya, Menkeu pun memberikan pesan agar menggali potensi sumber pembiayaan berbasis syariah.  

 

Pejabat yang dilantik adalah Suminto sebagai Direktur Pembiayaan Syariah DJPU menggantikan Dahlan Siamat. Sebelumnya Pria ini menjabat Kepala Subdirektoran Perencanaan dan Strategi Utang DJPU. 

 

Chatib mengatakan, jabatan tersebut sangat tepat untuk membantu tugas dari Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan. 

 

"Potensi sumber pembiayaan menggunakan instrumen berbasis syariah punya peluang besar dikembangkan lebih jauh lagi meskipun berbeda karakteristiknya dengan konvensional," papar dia usai Pelantikan Tingkat II di kantornya, Jakarta, Senin (6/10/2014).

 

Kemenkeu, sambung dia, harus cermat dalam pengelolaan pengaturan dan keuangan. Instrumen pembiayaan syariah mempunyai peranan lain, yakni mempererat sistem keuangan, mendorong perkembangan keuangan syariah baik di pasar domestik maupun internasional.

 

"Berbagai investor dari dalam dan luar negeri akan menyalurkan dananya di instrumen ini. Perekonomian Indonesia jadi lebih hidup," ujarnya. 

 

Di akhir sambutannya, Chatib berpesan agar seluruh karyawan DJPU dapat mengusung ide-ide kreatif dan inovatif guna mengelola instrumen keuangan syariah sebagai bagian dari sistem perekonomian nasional. Ujung-ujungnya demi meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. 

 

"Keberhasilan pengembangan instrumen keuangan berbasis syariah bukan tanggung jawab Pak Suminto saja, tapi juga kepercayaan investor dan iklim investasi stabil hal mutlak untuk diwujudkan. Paling penting hindari ego sektoral," papar Chatib. (Fik/Nrm)