Sukses

Sinyal The Fed Bikin Investor Kembali Banjiri Wall Street

Ada kemungkinan ke depan Wall Street akan kembali mencetak rekor melihat beberapa sentimen yang bakal muncul.

Liputan6.com, New York - Petunjuk yang diberikan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) bahwa suku bunga masih akan tetap mendekati nol persen membuat pelaku pasar kembali berbondong-bondong kembali membanjiri Wall Street.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/10/2014), Indeks S&P 500 naik 1,7 persen menjadi 1.968,89 pada pukul 16.00 waktu New York Amerika Serikat. Indeks bergerak melesat dari posisi bawah menuju puncak pada hari ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) pun juga mengalami hal yang sama. DJIA menguat 774,83 poin atau 1,6 persen ke level 16.994,22 pada hari ini. Merupakan penguatan terbesar sejak 18 Desember 2013.

Dalam menit-menit terakhir pertemuan The Fed mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat masih cukup lambat. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dunia juga tidak secepat yang diharapkan.

Dari gambaran tersebut, Bank Sentral Amerika Serikat memberikan sinyal untuk tetap mempertahankan suku bunga di level mendekati nol persen untuk waktu yang cukup membuat perekonomian kembali terdongkrak.

"The Fed sepertinya fokus kepada apa yang terjadi di luar negeri dan bagaimana nilai tukar dolar terpengaruh oleh hal tersebut," jelas Analis Saham Voya Investment Management LLC, Paul Zemsky.

Saham-saham di Wall Street terus terombang-ambing dalam hitungan beberapa minggu terakhir. Setelah sempat menorehkan rekor di posisi teratas, Indeks S&P 500 terus merosot karena alasan teknikal. Namun kemudian dalam sehari bisa langsung menguat karena ada sentimen positif.

"Ada kemungkinan ke depan Wall Street akan kembali mencetak rekor melihat beberapa sentimen yang bakal muncul," jelas Analis  Schaeffer’s Investment Research Inc, Joe Bell.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.