Sukses

Penurunan Harga Minyak Tak Tolong Anggaran Subsidi BBM

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan turunnya harga minyak dunia tak berpengaruh pada anggaran subsidi BBM dalam APBN.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan turunnya harga minyak dunia tak berpengaruh pada anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Pasalnya, besaran subsidi BBM juga dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah. Saat ini nilai tukar rupiah sudah bertengger di level Rp 12.190 per dolar AS

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, pergerakan kurs rupiah lebih mempengaruhi besaran subsidi BBM ketimbang penurunan harga minyak di pasar internasional.

"Kalau subsidi, kurs lebih berpengaruh daripada harga minyak," ungkapnya di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Seperti diketahui, harga minyak pada Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) mengalami penurunan setelah data mingguan persediaan minyak AS tumbuh lebih tinggi.

Dikutip dari Wall Street Journal, harga minyak AS mengalami penurunan sebanyak 21 persen dari harga rekor yang ditorehkan pada September 2013.

Harga minyak mentah jenis Light Sweet untuk pengiriman November turun US$ 1,54 atau 1,7 persen ke level US$ 87,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak jenis Brent turun 73 sen atau 0,8 persen di level US$ 91,38 per barel di ICE Futures Europe.

Kemudian, berdasarkan data Departemen Energi AS cadangan minyak mentah AS naik sebanyak 5 juta barel menjadi 361,65 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 3 Oktober. (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini