Sukses

Konsultan Bisa Bantu Pemerintah Genjot Pajak

Ditjen Pajak, Fuad Rachmany menuturkan, konsultan pajak dapat membantu pemerintah untuk menggenjot penerimaan pajak.

Liputan6.com, Jakarta - Peran konsultan pajak dalam menggenjot penerimaan pajak dinilai penting mengingat jumlah petugas pajak yang masih kurang.

Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Fuad Rachmany mengatakan bahkan di Jepang, para konsultan pajak ini menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam meningkatkan jumlah pembayar pajak.

"Di Jepang, konsultan menjadi bagian dari Dirjen Pajak, perpanjangan pemerintah dalam hal sosialisasi dan penambahan jumlah pembayar pajak," ujar Fuad usai menghadiri Pelantikan Asosiasi Konsultan Pajak Indonesia (AKPI) di Casa Grande Residance, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2014).

Menurut Fuad, seharusnya para konsultan pajak ini menjadi bagian dari aparat perpajakan dalam rangka ekstensifikasi dan membantu pemerintah menambah wajib pajak baru.

"Jumlah konsultan pajak yang ada di AKPI 2.200-3.600 orang konsultan pajak. Ini harus ditambah dengan kualitas yang tinggi. Jepang saja saat ini punya 60 ribu konsultan," lanjut dia.

Selain itu, Fuad juga meminta agar konsultan tidak cepat puas hanya dengan memiliki 200 kostumer wajib pajak. Menurut Fuad, setidaknya tiap konsultan memiliki 20 ribu pelanggan yang ditangani.

"Tidak apa saling berkompetisi asal dengan tujuan meningkatkan jumlah pembayar pajak. Karena saat ini saja saya mencatatkan, untuk pajak orang pribadi, ada sekitar 40 juta orang yang belum bayar pajak, itu keterlaluan jika dilihat dari sisi keadilan. Tapi dari sisi bisnis, ini sangat besar untuk ditarik menjadi kostumer," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.