Sukses

Tips Investasi Saat Volatilitas Pasar Keuangan Tinggi

Setiap orang mempunyai kebutuhan berbeda terhadap produk investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tengah dihujani sentimen rencana kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (Fed Fund Rate) dan sentimen domestik sehingga mengoreksi Indeks Harga Saham Gabungan (HSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir.

Namun kondisi tersebut, kata President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi bukan momok bagi penanam modal untuk berinvestasi di pasar keuangan Tanah Air, termasuk bursa saham Indonesia.

"Volatilitas akan tetap ada dan mungkin lebih tinggi di tahun depan, tapi jangan jadi momok. Gunakan volatilitas ini untuk investasi secara bertahap walaupun nantinya lebih banyak gagal," ungkap dia saat di acara HSBC Wealth & Beyond Personal Economy Forum 2014 di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Lilis menyebutkan ada tiga tahapan untuk berinvestasi di tengah kondisi global maupun domestik sedang bergejolak, antara lain:

Pertama, kenali siapa diri kita. Setiap orang mempunyai kebutuhan berbeda terhadap produk investasi. "Apakah kita termasuk orang yang jago investasi atau relatif masih pemula. Umur berapa, sudah berkeluarga belum, apa kita single parent. Faktor itu sangay mempengaruhi cocok atau tidak cocoknya investasi," ucap Lilis.

Kedua tujuan investasi. Menurut dia, dana yang akan digunakan investasi harus jelas untuk diarahkan ke mana. Apakah untuk dana pensiun, untuk melunasi utang, biaya pernikahan dan sebagainya. "Kita harus fokus pada tujuan investasi karena perbedaan pilihan investasi akan menentukan ekspektasi tingkat return kita," jelasnya.

ketiga kondisi makro ekonomi. Hal ketiga ini perlu diperhatikan ketika ingin berinvestasi. Mencakup inflasi, kurs mata uang, kondisi politik. "Ketiga hal tersebut terkait satu sama lain. Jangan hanya memikirkan nomor tiga, tapi melupakan nomor satu dan dua atau sebaliknya. Ketiganya perlu kita kelola dari waktu ke waktu," tukas Lilis. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini