Sukses

IHSG Ikut Terkena Imbas Penguatan Bursa Asia

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG terus menguat sebesar 31,92 persen atau 0,65 persen menjadi 4.955,62.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini juga mampu bergerak di zona hijau terimbas sentimen regional.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu(15/10/2014), IHSG menguat 25,20 poin atau 0, 51 persen menjadi 4.947,78. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,76 persen menjadi 837,65. Semua indeks saham acuan cenderung menguat pada pagi ini.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG terus menguat sebesar 31,92 persen atau 0,65 persen menjadi 4.955,62. Indeks saham LQ45 masih menguat 0,95 persen menjadi 839,26 Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.

IHSG berada di level tertinggi 4.956,91 dan terendah 4.944,07 pada pagi ini. IHSG menguat didorong dari 85 saham menguat. Sementara itu, 19 saham bergerak di zona merah. Sedangkan 52 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.445 kali dengan volume perdagangan saham 176,45 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 2238,66 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat pada hari ini. Sektor saham industri dasar naik 0,85 persen. Lalu diikuti sektor saham keuangan mendaki 0,82 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,64 persen.

Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 28 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 28 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan top gainers pada hari ini antara lain saham BEKS naik 11,76 persen menjadi Rp 95 per saham, saham ACST mendaki 6,02 persen menjadi Rp 3.700 per saham, dan saham GDST menguat 4,21 persen menjadi Rp 99 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tercatat sebagai top losers di pagi ini antara lain saham GLOB melemah 6,43 persen menjadi Rp 800 per saham, saham WICO turun 3,57 persen menjadi Rp 54 per saham, dan saham CSAP susut 3,33 persen menjadi Rp 580 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha N Putri menuturkan, IHSG akan terkena sentimen regional. Bursa Asia pagi ini bergerak menguat tipis.

Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,1 persen pada pukul 09.50 waktu Tokyo, Jepang. Naik dari level terendah sejak Maret lalu.

Bank Sentral Korea menurunkan suku bunga 25 basis poin untuk mendorong permintaan namun tampaknya telah direspon Kospi yang berhasil outperform kemarin.

"Penurunan harga Minyak akan berdampak negatif kepada harga subtitusi energi lain yaitu harga batubara dan CPO. Namun di sisi lain, sektor semen akan diuntungkan karena 30 persen dari cost merupakan biaya energi yaitu batubara dan minyak," jelasnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.