Sukses

Pengamat: Jangan Ada Muka Lama di Tim Energi Kabinet Jokowi

Sebaiknya Kementerian ESDM yang sangat strategis tidak bisa lagi dikelola oleh mereka yang memiliki kaitan dengan mafia migas.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Energi Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Fahmy Radhi, meminta Presiden terpilih Joko Widodo tidak memilih pejabat atau Menteri ESDM dari jajaran direksi yang saat ini ada.

Menurut dia, sebaiknya Kementerian ESDM tidak bisa lagi dikelola mereka yang memiliki kaitan dengan mafia migas yang dituding antara lain berada di dalam Pertamina atau anak usahanya, Petral.

“Saya yakin jika orang-orang lama bekas Pertamina atau Petral sedikit banyak ada keterlibatan, pernah bersinggungan dengan migas sehingga tidak akan efektif. Maka perlu diisi orang baru,” ujar dia di Jakarta, Rabu (15/10/2014).
 
Sejumlah nama digadang-gadang masuk sebagai Menteri ESDM. Sebutlah mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Ari Soemarno (eks dirut), Ahmad Faisal (eks Direktur Niaga).

Adapula pejabat Pertamina saat ini seperti Sugiharto (komisaris utama), Hanung Budya (direktur pemasaran dan niaga) dan Hari Karyuliarto (direktur gas).
 
Menurut dia, menteri ESDM cukup punya prinsip nasionalisme kuat, berani memberantas mafia migas, juga memiliki integritas. Kemampuan teknis yang kurang bisa disokong Dirjen, tim ahli.

“Menteri ESDM harus punya komitmen dan integritas untuk menggunakan sumber daya alam sebagai penyumbang pendapatan negara untuk kemakmuran rakyat, bukan segelintir kelompok” jelasnya. (Amd/Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini