Sukses

Pedagang Asli Papua Siap Dongkrak Pertumbuhan Pasar Tradisional

Pedagang asli Papua tak hanya butuh pembangunan infrastruktur dan bantuan modal tetapi juga pembinaan untuk dongkrak pertumbuhan pasar.

Liputan6.com, Jayapura - Pedagang asli Papua diharapkan mampu mengubah pola dagang dari sistem dagang tradisional menjadi pola dagang modern. Ini dilakukan agar pedagang asli Papua dapat berkembang dan bersaing dengan pedagang lain dari luar Papua.

Apalagi dalam era kepemimpinan  Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf kalla (JK), akan merevitalisasi sejumlah pasar tradisional di Papua, diantaranya Pasar tradisional Prahaa, Sentani, Pasar tradisional Yotefa di Abepura dan Pasar Mama-mama Papua yang berada di Jalan Percetakan Jayapura.

"Yang dibutuhkan oleh pedagang asli Papua, bukan hanya pembangunan infrastruktur pasar dan pemberian bantuan modal, tetapi harus bersama dengan pembinaan dari para pedagang itu. Misalnya saja bagaimana cara mengatur keuangannya setiap hari, agar usahanya berkembang dan bisa bersaing dengan para pedagang lainnya," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Jayapura, Hengky Jokhu ketika ditemui di Jayapura, Rabu (15/10/14).

Dia juga berharap pemerintah tidak terus menerus memberikan bantuan kepada pedagang asli Papua, sebab malahan akan membuat para pedagang terbuai dengan kemudahan-kemudahan. "Pedagang asli Papua juga harus bisa berwirausaha dan juga dapat mandiri.  Ini dimaksudkan agar dapat bersaing dengan pedagang dari luar Papua," ujarnya.

Sekretaris Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap), Robert Jitmau menuturkan, manajemen pengelolaan pasar dan juga pembinaan terhadap pedagang asli Papua sangat dibutuhkan saat ini. Dirinya mencontohkan manajemen pasar tradisional yang diterapkan di sejumlah pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah dapat diadopsi dan diterapkan kepada para pedagang asli di Papua.

"Pembinaan yang dilakukan di Solo itu kepada para pedagang aslinya diterapkan dalam satu dinas khusus tentang pasar, mulai dari pembinaan organisasi, manajemen pedagangnya, pelatihan-pelatihan kepada pedagang asli dan juga baghaimana cara mengemas promosi barang dagangannya serta yang paling utama adalah menjaga sanitasi atau kebersihan pasar tradisional. Kami yakin Jokowi mampu membuat penerapan itu di Papua," ungkapnya ditempat terpisah.

Lanjut Robert, jika penerapan manajemen pasar yang dilakukan di Solo dapat diterapkan di tanah Papua, ini dapat menunjang para pedagang asli Papua yang saat ini ibarat mati suri.

"Pedagang asli Papua saat ini dan juga manajemen pasar yang ada ibarat mati segan hidup tak mau. Tetapi jika kita banyak diberikan pengalaman dan juga banyak pembelajaran. Saya yakin, pedagang asli Papua dapat mengelola hasil dagangannya dengan baik dan saya yakin mereka dapat menerima era pasar modern yang saat ini terus berkembang dan maju," pungkas Robert. (Katharina Janur/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini